If nature had a conscience she would name Homo sapiens her number one pest.
Which other species, of the now assumed 10–30 million that inhabit the Earth,
has caused more destruction, changed the natural landscape more deeply
and extensively, exterminated more of the other species,
or killed more of their own, than humans?
M. Kogan & P. Jepson (2007)
1.2.1. URAIAN MATERI KULIAH
Ruang Lingkup Perlindungan Tanaman
Beberapa buku teks mengenai perlindungan tanaman mendefinisikan gangguan terhadap tanaman disebabkan oleh agen pathogenic (OPT) dan agen non-patogenik (atau abiotik, lingkungan, the environment), sebagaimana misalnya dinyatakan oleh Heagle (1973):
Plant often suffer from more than one pathogenic agent or a combination of pathogenic and non-pathogenic or abiotic agents. In addition, plant suffer simultaneously from insects, diseases, rats, weeds, and the environment. So, the crop protection man must be broadly trained.Sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku saat ini, yaitu UU No. 22 Tahun 2019 tentang Sistem Budidaya Pertanian Berkelanjutan, maka faktor lingkungan yang dalam definisi di atas disebut the environment berkaitan dengan berbagai faktor yang dalam definisi di atas disebut ‘non-pathogenic or abiotic agent’. Dalam definis perlindungan tanaman menurut perundang-undangan yang berlaku di Indonesia tersebut, OPT didefinisikan sebagai "semua organisme yang dapat merusak, mengganggu kehidupan, atau menyebabkan kematian tumbuhan". Istilah mematikan tumbuhan (plant) dalam definisi OPT tersebut perlu dipahami secara hati-hati sebab seharusnya "merusak, mengganggu kehidupan, atau menyebabkan kematian" dalam definis OPT tidak termasuk terhadap:
- Gulma, yang termasuk kategori OPT golongan tumbuhan yang sebagaimana halnya tanaman, juga dapat dirusak, diganggu kehidupannya, atau dimatikan oleh organisme lain, khususnya oleh organisme golongan hama dan organisme golongan patogen.
- Tumbuhan liar pada umumnya, sebab tumbuhan liar tidak dibudidayakan sehingga perlindungannya tidak termasuk dalam perlindungan tanaman. Perlindungan tumbuhan liar merupakan tanggung jawab institusi di luar dari institusi yang menangani pertanian.
Bagaimana dengan kerusakan, gangguan terhadap kehidupan, atau kematian tanaman yang disebabkan oleh pencuri dan ternak? Manusia adalah juga organisme dan pencurian, meskipun mungkin bisa dan mungkin juga tidak merusak, mengganggu kehidupan, atau menyebabkan kematian tanaman, jelas menimbulkan kehilangan hasil. Beberapa definisi mengenai perlindungan tanaman memasukkan pencuri sebagai OPT. Karena pencuri saja dapat digolongkan sebagai OPT, apalagi ternak yang dibiarkan berkeliaraan oleh pemiliknya --sehingga dapat merusak, mengganggu kehidupan, atau bahkan menyebabkan kematian tanaman-- dengan sendirinya dapat digolongkan sebagai OPT. Hal yang sama juga berlaku bagi satwa liar yang dilindungi seperti gajah, bila masuk ke permukiman penduduk dan merusak, mengganggu kehidupan, atau mematikan tanaman, maka dapat berstatus sebagai OPT. Hanya saja, karena manusia, ternak, dan satwa liar tidak dapat disamakan dari segi nilainya dengan jenis OPT lainnya maka upaya perlindungan tanaman terhadap kerusakan, gangguan kehidupan, atau kematian yang disebabkan oleh pencuri, ternak, dan satwa liar tidak dapat sama dengan yang dilakukan, misalnya terhadap serangga hama, yaitu dengan membunuhnya (apalagi dengan pestisida).
Organisme yang berstatus sebagai OPT merupakan sasaran perlindungan tanaman. Bila ulat grayak berstatus sebagai OPT maka ulat grayak merupakan sasaran perlindungan tanaman. Namun untuk melakukan perlindungan tanaman terhadap ulat grayak, juga terhadap berbagai OPT lainnya, diperlukan lebih dari sekedar mengetahui yang mana yang disebut ulat grayak. Juga perlu mengetahui organisme apa yang menjadi musuh alami ulat grayak, kapan tanaman harus mulai diberi perlindungan terhadap ulat grayak, apa yang perlu dilakukan untuk melindungi tanaman dari ulat grayak, dan seterusnya. Dengan kata lain, untuk berhasil melindungi tanaman dari ulat grayak diperlukan lebih dari sekedar mengetahui “berapa jumlah kaki dan sayap ngengat ulat grayak”, sebagaimana dikatakan oleh Prof. Ian Falk, seorang sosiolog dari Charles Darwin University, Australia, bahwa "science and technology are important, but simply not enough” atau oleh Prof. Andrew P. Vayda, seorang ekologiwan manusia dari Rutgers University, AS, “seeing nature’s complexity but not people’s”. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sekarang, perlindungan tanaman juga mencakup perlindungan dari dampak perubahan iklim. Perubahan iklim (climate change), yang merupakan perubahan jangka panjang pola iklim secara global atau regional, dapat berdampak luas terhadap berbagai aspek pertanian, termasuk aspek perlindungan tanaman, tetapi sebaliknya pertanian berkontribusi terhadap perubahan iklim.
Ruang lingkup di luar biologi OPT sering kali justru lebih menentukan dalam hal kesediaan petani melaksanakan perlindungan tanaman. Sebagai contoh, petani jeruk keprok di Kabupaten TTS dan Kabupaten TTU, karena kurang diberikan informasi mengenai OPT jeruk, mengatakan "kutu hitam adalah anak semut yang digendong oleh induknya sampai ke pucuk sehingga tak perlu dikendalikan". Contoh lainnya adalah petani kakao di Kabupaten Sika yang tidak bersedia membungkus buah kakao sebagaimana yang direkomendasikan pemerintah karena "tidak mempunyai cukup tenaga untuk melakukannya dan memanjat pohon kakao tinggi di lereng gunung berisiko jatuh masuk ke jurang".Juga petani di pedalaman Pulau Sumba, yang menolak untuk membunuh belalang kembara, meskipun dengan upah ditukar dengan beras, dengan alasan "takut kena kutukan karena belalang kembara dikirim sebagai peringatan atas tingkah laku manusia yang selama ini telah merusak alam". Ungakapan petani di sesuai dengan pernyataan kedua pakar ilmu-ilmu sosial di atas bahwa ruang lingkup perlindungan bukan hanya sekedar biologi OPT dan teknologi perlindungan tanaman, melainkan juga mencakup aspek sosial budaya masyarakat. Bahkan, hasil penelitian mengenai penyakit huanglogbing (HLB atau CVPD, citrus vein phloem degenetaion) pada tanaman jeruk di Timor Barat menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah untuk tidak mengakui keberadaan penyakit tersebut merupakan faktor penting yang memungkinkan penyakit tersebut menyebar secara luas.
Arti Penting Perlindungan Tanaman dan Mempelajari Perlindungan Tanaman
Perlindungan tanaman penting karena kehilangan hasil yang disebabkan oleh OPT, sebagaimana telah diuraikan pada Kegiatan Belajar 1.1, begitu tinggi (Tabel 1). Tabel 1. Eastimasi besar kehilangan hasil potensial (BKHp) dan besar kehilangan hasil aktual (BKHa) yang terjadi karena kerusakan, gangguan, dan kematioan tanaman yang disebabkan oleh OPT golongan gulma, OPT golongan hama, dan OPT golongan patogen pada enam jenis tanaman pangan utama dunia
Tabel di atas menunjukkan bahwa perlindungan tanaman berperan penting untuk mengurangi BKHp menjadi BKHa. Semakin besar selisih antara BKHp dan BKHa berarti semakin besar hasil yang bisa diselamatkan dengan menerapkan perlindungan tanaman. Di negara-negara sedang berkembang, menyelamatkan kehilangan hasil tanaman pangan oleh OPT melalui penerapan perlindungan tanaman menjadi sangat penting peranannya dalam upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan. Di negara-negara maju yang ketahanan pangannya sudah kuat, menyelamatkan kehilangan hasil oleh OPT melalui penerapan perlindungan tanaman juga berperan penting, tetapi bukan untuk ketahanan pangan melainkan untuk meningkatkan ekspor.
Selain untuk menyelamatkan kehilangan hasil tanaman yang disebabkan oleh OPT, perlindungan tanaman juga mempunyai arti penting karena:
- Mencegah kerugian besar yang terjadi karena biaya yang telah dikeluarkan untuk pengadaan modal dan biaya produksi dapat seketika menjadi sia-sia karena kerusakan, gangguan, atau kematian yang disebabkan oleh OPT.
- Mencegah lahan dari menjadi tidak bisa ditanami karena terinfestasi oleh OPT golongan tertentu, khususnya OPT golongan patogen yang hidup dan bertahan dalam tanah dalam waktu yang lama atau
- Mencegah infrastruktur pertanian yang sudah dibangun dengan biaya besar dari menjadi terganggu karena pertumbuhan OPT golongan tertentu, misalnya gulma, atau menjadi tidak dapat dimanfaatkan karena terinfestasi oleh OPT golongan tertentu, misalnya oleh patogen,
- Mencegah hasil tanaman terkontaminasi oleh OPT atau oleh bekas kerusakan yang ditimbulkan oleh OPT sehingga harganya bisa menjadi rendah atau bisa membahayakan kesehatan konsumen.
- Melaksanakan tanggung jawab internasional dalam kaitan dengan kewajiban karantina tumbuhan dan perdagangan bebas
Lalu mengapa mempelajari perlindungan tanaman menjadi penting? Mempelajari perlindungan tanaman menjadi penting agar dapat melaksanakan perlindungan tanaman dengan lebih baik. Saat ini, kemampuan melaksanakan perlindungan tanaman untuk menurunkan kehilangan hasil yang disebabkan oleh OPT sangat bervariasi antar kawasan. Kemampuan mengurangi kehilangan hasil gandum, padi, jagung, barley, kentang, kedelai, bit gula, dan kapas pada 1996-1998 misalnya, adalah tertinggi di kawasan Eropa Barat Laut dan terendah di kawasan Afrika Tengah. Di kawasan Asia Timur misalnya, kemampuan menurunkan kehilangan hasil melampau kemampuan menurunkan kehilangan hasil rerata dunia karena pemerintah Jepang --meskipun Jepang dikenal sebagai negara yang perekonomiannya berbasis teknologi tinggi-- tetap menempatkan pembangunan pertanian, terutama pertanian tanaman pangan, sebagai prioritas. Hal ini berbeda misalnya dengan di negara-negara berkembang yang pemerintahnya, meskipun memberikan perhatian pada pembangunan pertanian, belum memberikan prioritas kepada pembangunan pertanian dibandingkan dengan pembangunan sektor lain. Bandingkan misalnya, besar anggaran seluruh pemilihan umum secara langsung yang dilaksanakan di Indonesia, untuk legislatif, presiden/wakil presiden, gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati, dan walikota/wakil walikota dengan besar anggaran perlindungan tanaman.
![]() |
Gambar 1. Perbandingan penurunan BKHp antar berbagai belahan dunia |
Mempelajari perlindungan tanaman memungkinkan seseorang untuk dapat melaksanakan perlindungan tanaman dengan lebih baik karena:
- Mampu untuk mengenali OPT yang merusak, mengganggu, dan/atau mematikan tanaman dan kerusakan yang ditimbulkan oleh setiap jenis OPT secara dini.
- Mampu untuk mengikuti perkembangan teknologi, strategi, pendekatan, dan sistem perlindungan tanaman.
- Mampu menyadari dan menyadarkan pihak lain bahwa perlindungan tanaman diperlukan bukan hanya untuk menjaga kesehatan tanaman melainkan juga untuk menjaga kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan.
- Mampu untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi progran perlindungan tanaman dan mengorganisasikan masyarakat petani untuk melaksanakan perlindungan tanaman.
- Mampu mengantisipasi permasalahan perlindungan tanaman yang akan timbul seiring dengan perkembangan dan menggunakan peluang yang tersedia untuk mengatasinya.
Mengingat perlindungan tanaman mempunyai arti sedemikian penting maka di beberapa negara maju, perlindungan tanaman telah diintegrasikan dengan perlindungan pada sektor-sektor pembangunan lain di luar pertanian tanaman. Pengintegrasian ini melahirkan konsep ketahanan hayati (biosecurity) yang akan dibahas secara lebih rinci pada materi kuliah 4.1.
Perkembangan Perlindungan Tanaman
Perkembangan perlindungan tanaman berlangsung seiring dengan perkembangan pertanian. Pertanian berawal di Mesopotamia, lembah antara Sungai Tigris dan Sungai Euphrate, sekitar 10.000 SM dan menyebar ke Eropa sekitar 3500 SM. Pada 3000 SM, belerang digunakan oleh bangsa Sumeria di Mesopotamia bagian Selatan untuk mengendalikan OPT golongan hewan, yaitu serangga hama. Namun sebelum perlindungan tanaman dilakukan dengan menggunakan racun seperti belerang, pada sekitar 4000 SM bangsa Mesir sudah memelihara kucing untuk mengendalikan tikus dan pada sekitar 324 SM petani jeruk di China membiarkan semut Oecophylla smaragdina untuk memakan ulat pada tanaman jeruk. Perkembangan perlindungan tanaman pada awalnya berlangsung lamban sampai pada abad ke-16 sampai abad ke-18 ketika air rendaman tembakau dan senyawa belerang dan tembaga digunakan untuk mengendalikan OPT pada tanaman sayuran dan tanaman buah dan burung mina (Acridotheres tristis) diimpor dari India ke Mauritius untuk mengendalikan belalang kembara (locust). Pada abad ke-18 sampai awal abad ke-19, pengendalian OPT dengan mengimpor musuh alami dimulai dan berhasil mengendalikan OPT, antara lain importasi tawon Cryptochaetum iceryae dan kumbang kubah Rodolia cardinalis dari Australia untuk mengendalikan kutu perisai jeruk Icerya purchasi di California, AS. Penggunaan musuh alami yang kemudian dibiakkan secara masal untuk melindungi tanaman dari OPT kemudian dikenal sebagai pengendalian hayati (biological control).
Meskipun pengendalian hayati sudah dimulai lebih dahulu, penggunaan senyawa kimia DDT sejak 1930-an untuk melindungi tanaman dari OPT golongan hewan dan senyawa kimia 2,4-D sejak 1940-an untuk melindungi tanaman dari OPT golongan gulma disebut sebagai awal perlindungan tanaman modern. Seiring dengan Revolusi Hijau (Green Revolution) yang ditandai antara lain dengan penggunaan senyawa kimia secara besar-besaran untuk meningkatkan produksi pertanian, penggunaan senyawa kimia, yang kemudian dikenal sebagai pestisida (pesticides) untuk melindungi tanaman melalui pengendalian kimiawi, meningkat dengan pesat. Pengendalian hayati yang pada 1950-an mencapai puncaknya terpaksa harus dikalahkan oleh pengendalian kimiawi. Penggunaan pestisida secara berlebihan, yang kemudian disebut sebagai abad kegelapan (the dark age) dalam sejarah perlindungan tanaman, karena ternyata menimbulkan berbagai masalah sebagai mana diuraikan oleh Rachel Carson dalam bukunya, Silent Spring, yang terbit pertama kali pada 1962. Rachel Carson menguraikan bahwa penggunaan pestisida secara berlebihan telah menimbulkan berbagai masalah lingkungan yang menyebabkan musim semi yang semula ramai dengan suara jengkrik dan burung kemudian menjadi sunyi sepi. Namun kritik tersebut tidak segera mendapat perhatian, sampai kemudian kalangan pakar ekologi, khususnya ekologi serangga, mulai menyadari bahwa penggunaan pestisida perlu dibatasi. Pembatasan penggunaan pestisida yang diimbangi dengan penggunaan cara lain untuk melindungi tanaman dari OPT kemudian melahirkan konsep pengendalian hama terpadu (integrated pest control, IPC) pada 1960-an. Pada perkembangan selanjutnya, pada 1970-an, konsep pengendalian hama terpadu berubah menjadi pengelolaan hama terpadu (intehrated pest management, IPM) yang bukan lagi sekedar penggabungan berbagai cara pengendalian dan penggunaan pestisida sebagai pilihan terakhir, melainkan merupakan sistem pendukung pengambilan keputusan perlindungan tanaman dengan cara:
- memilih dan menggunakan satu atau beberapa cara perlindungan tanaman yang tepat;
- memadukan cara perlindungan tanaman yang dipilih dan digunakan ke dalam strategi pengelolaan;
- melakukan analisis biaya/manfaat sebagai dasar untuk memilih dan memadukan cara perlindungan tanaman;
- mempertimbangkan dampak terhadap petani, masyarakat, dan lingkungan hidup dalam memilih cara perlindungan tanaman.
- melakukan perlindungan tanaman secara terorganisasi dengan melibatkan petani dalam satu hamparan.
Pada perkembangan selanjutnya, berkembang konsep lain seperti pengelolaan tanaman terpadu (integrated crop management, ICM) dan pengelolaan tanaman berwawasan lingkungan (environmental crop management) yang memasukkan ICP dan IPM sebagai komponen penting dalam upaya untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture). Seiring dengan meningkatnya terorisme, yang antara lain dapat dilakukan dengan menggunakan OPT sebagai senjata pembunuh masal, kemudian berkembang konsep ketahanan hayati (biological security atau biosecurity) yang memadukan tiga kontinuum perlindungan tanaman, yaitu pra-batas, batas, dan pasca-batas suatu kawasan. Dalam konsep ketahanan hayati ini, IPC dan IPM ditempatkan sebagai bagian dari kontinuum pasca-batas, sedangkan perlindungan tanaman pada kontinuum pra-batas dan batas dilakukan melalui penerapan karantima pertanian.
Di Indonesia, baik IPC maupun IPM dikenal sebagai pengendalian hama terpadu yang disingkat menjadi PHT. Indonesia mulai menerapkan pengendalian hama terpadu pada tahun 1980-an setelah penggunaan pestisida secara besar-besaran yang dilakukan sebagai bagian dari program BIMAS untuk mewujudkan swasembada beras ternyata justeru mengancam keberlanjutan swasembada itu sendiri. Penerapan PHT di Indonesia dimulai melalui Program Nasional PHT. Berkat dukungan politik pemerintah Orde Baru ketika itu, dan juga dukungan FAO, Indonesia mendapat pengakuan dunia sebagai negara berkembang yang berhasil menerapkan PHT. Atas dasar keberhasilan tersebut, PHT kemudian ditetapkan sebagai sistem perlindungan tanaman sebagaimana diatur dalam Undang-undang (UU) No. 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (digantikan oleh UU No. 22 Tahun 2019 tentang Sistem Budidaya Pertanian Berkelanjutan) dan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 6 Tahun 1995 tentang Perlindungan Tanaman (belum ada PP pengganti). Selain kedua peraturan perundang-undangan tersebut, juga ditetapkan UU tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (UU No. 21 Tahun 2019 menggantikan UU No. 16 Tahun 1992) dan PP tentang Karantina Tumbuhan (PP Nomor 14 Tahun 2002, belum ada PP pengganti). Dengan menetapkan PHT sebagai sistem perlindungan tanaman dan menetapkan perlindungan tanaman sebagai terdiri atas tidakan pengendalian, eradikasi, dan pencegahan masuk/keluar OPT dari suatu kawasan, peraturan perundang-undangan tersebut bukan merupakan pilar penting alam perkembangan perlindungan tanaman melainkan juga menjadi awal dari pengakuan terhadap konsep ketahanan hayati di Indonesia.
1.2.1.2. Mengunduh dan Membaca Pustaka Wajib
Silahkan mengklik setiap tautan yang diberikan pada materi kuliah ini dan mengunduh pustaka yang disediakan dari halaman Pustaka Wajib dan membaca judul bab atau sub-bab yang berkaitan dengan materi kuliah ini. Mahasiswa wajib menyampaikan judul buku, judul bab buku, dan isi bab buku yang telah dibaca terkait dengan materi kuliah ini melalui Laporan Melaksanakan Kuliah dan Mengerjakan Tugas.
1.2.1.3. Mengerjakan Kuis Kuliah
Setelah membaca materi kuliah, tautan pada materi kuliah, dan pustaka pada materi kuliah 1.1 dan materi kuliah 1.2, setiap mahasiswa wajib mengerjakan kuis secara mandiri dengan mengklik tautan sebagai berikut:
- Mengerjakan dan Memasukkan Lembar Jawaban Kuis selambat-lambatnya pada Kamis, 15 Februari 2024 pukul 24.00 WITA;
- Memeriksa Daftar Lembar Jawaban untuk Memastikan Lembar Jawaban Kuis sudah masuk
Mahasiswa yang tidak mengerjakan kuis tidak akan memperoleh nilai untuk setiap kuis yang tidak dikerjakan.
1.2.2. URAIAN TUGAS KULIAH
1.2.2.1. Membagikan Blog Mata Kuliah dan Materi Kuliah
Sebagai mahasiswa milenial, setiap mahasiswa tentu mempunyai akun media sosial untuk tujuan menampilkan diri. Gunakan media sosial masing-masing juga untuk tujuan belajar dengan cara membagikan blog mata kuliah dengan mengklik pilihan tombol media sosial untuk membagikan blog secara keseluruhan dan membagikan setiap materi kuliah dengan mengklik tombol pilihan media sosial yang disediakan pada setiap materi kuliah selambat-lambatnya sampai pada Kamis, 15 Februari 2024 pukul 24.00 WITA. Catat tautan (link) pembagian blog dan pembagian materi kuliah melalui media sosial masing-masing untuk dilaporkan dalam Laporan Melaksanakan Perkuliahan Daring. Setiap mahasiswa juga wajib menyampaikan laporan pembagian blog dan materi kuliah pada saat mengikuti ujian tengah semester.
1.2.2.2. Menyampaikan dan Menanggapi Komentar dan/atau Pertanyaan
Setelah membaca materi kuliah ini, silahkan menyampaikan komentar dan/atau pertanyaan mengenai hal-hal berkaitan langsung dengan materi kuliah tetapi belum diuraikan secara jelas, bukan komentar dan/atau pertanyaan mengenai hal yang tidak berkaitan langsung atau yang sudah diuraikan dalam materi dan juga bukan komentar dan/atau pertanyaan yang sama dengan yang sudah disampaikan oleh mahasiswa lain. Ketik komentar dan/atau pertanyaan di dalam kotak komentar yang terletak di sebelah bawah materi kuliah ini selambat-lambatnya sampai pada Kamis, 15 Februari 2024 pukul 24.00 WITA. Kunjungi kembali materi ini beberapa hari kemudian dan tanggapi komentar dan/atau pertanyaan yang disampaikan oleh minimal satu mahasiswa lain, prioritaskan komentar dan/atau pertanyaan yang belum ditanggapi oleh mahasiswa lain. Komentar dan/atau pertanyaan yang tidak berkaitan dengan materi ini atau yang sama dengan yang telah disampaikan oleh mahasiswa lain akan diabaikan dalam penilaian. Salin (copy) komentar dan/atau pertanyaan yang disampaikan untuk dilaporkan dalam Laporan Melaksanakan Perkuliahan Daring. Setiap mahasiswa juga wajib menyampaikan laporan penyampaian pertanyaan dan/atau komentar dan memberikan tanggapan terhadap pertanyaan dan/atau pertanyaan yang disampaikan oleh mahasiswa lain pada saat mengikuti ujian tengah semester.
1.2.2.3. Mengerjakan Projek Kuliah
Silahkan lanjutkan mengerjakan projek kuliah secara kelompok sesuai dengan daftar kelompok dan daftar jenis tanaman yang diberikan kepada setiap kelompok (atau perubahan jenis tanaman yang sudah disetujui) pada materi kuliah 1.1. Untuk mengerjakan projek Materi Kuliah 2 ini, diskusikan dengan petani asuh hal-hal sebagai berikut:
- Berapa ton/ha untuk tanaman semusim atau buah/pohon dan jumlah pohon untuk tanaman tahunan yang dapat dipanen dalam keadaan tidak terjadi serangan OPT;
- Berapa ton/ha untuk tanaman semusim atau buah/pohon dan jumlah pohon untuk tanaman tahunan yang dapat dipanen dalam keadaan terjadi serangan OPT dan tidak dilakukan pengendalian;
- Berapa ton/ha untuk tanaman semusim atau buah/pohon dan jumlah pohon untuk tanaman tahunan yang dapat dipanen dalam keadaan terjadi serangan OPT dan dilakukan pengendalian;
- Jika dilakukan pengendalian OPT, berapa nilai biaya pengendalian per ha untuk tanaman semusim atau untuk seluruh pohon untuk tanaman tahunan yang dikeluarkan oleh petani;
- Berapa harga jual hasil tanaman utama per ton untuk tanaman semusim atau harga untuk buah seluruh pohon untuk tanaman tahunan;
- Ambil foto saat mewawancarai petani;
Berdasarkan pada hasil diskusi dengan topik pertanyaan di atas, lakukan perhitungan dengan menggunakan lembar pengamatan dan perhitungan (KLIK untuk mengunduh file) untuk menentukan:
- Besar Kehilangan Hasil Potensial tanaman utama;
- Besar Kehilangan Hasil Aktual tanaman utama;
- Nilai Kehilangan Hasil Potensial tanaman utama;
- Nilai Kehilangan Hasil Aktual tanaman utama;
- Dengan melakukan perhitungan sederhana, tentukan mana yang lebih menguntungkan, petani melakukan atau tidak melakukan pengendalian OPT?
Catat hasil wawancara dan perhitungan untuk disampaikan sebagai bagian dari Laporan Melaksanakan Kuliah dan Mengerjakan Tugas materi kuliah ini. Unduh file lembar pengamatan dan perhitungan kemudian isi dan lakukan perhitungan sesuai dengan panduan yang diberikan pada file. Selanjutnya tambahkan nomor kelompok dalam nama file dan unggah file yang sudah disertai dengan nama kelompok dalam nama file sebagai bagian dari Menyampaikan Laporan Melaksanakan Kuliah dan Mengerjakan Tugas. Laporan disampaikan oleh setiap mahasiswa sebagai laporan perseorangan, bukan sebagai laporan kelompok. Projek kuliah ini merupakan bagian 2 dari Projek Kuliah I yang harus diselesaikan sebelum kuliah minggu berikutnya.
1.2.3. ADMINISTRASI PELAKSANAAN KULIAH
Untuk membuktikan telah melaksanakan perkuliahan daring materi kuliah ini, Anda wajib mengakses, menandatangani presensi, dan mengumpulkan tugas di situs SIADIKNONA. Sebagai cadangan, silahkan juga menandatangani daftar hadir dan memasukkan laporan melaksanakan kuliah dan mengerjakan tugas dengan mengklik tautan berikut ini:
- Menandatangani Daftar Hadir Melaksanakan Kuliah selambat-lambatnya pada Sabtu, 10 Februari 2024 pukul 24.00 WITA dan setelah menandatangani, silahkan periksa hasil penandatanganan daftar hadir;
- Menyampaikan Laporan Melaksanakan Kuliah dan Mengerjakan Tugas selambat-lambatnya pada Kamis, 15 Februari 2024 pukul 24.00 WITA dan setelah memasukkan, silahkan periksa hasil pemasukan laporan.
Mahasiswa yang tidak mengisi dan menandatangani Daftar Hadir Melaksanakan Kuliah dan tidak menyampaikan Laporan Melaksanakan Kuliah dan Mengerjakan Tugas akan ditetapkan sebagai tidak melaksanakan kuliah.
**********
Hak cipta blog pada: I Wayan Mudita
Diterbitkan: 23 September 2018
Diterbitkan: 23 September 2018
Hak cipta selurun tulisan pada blog ini dilindungi berdasarkan Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 3.0 Unported License. Silahkan mengutip tulisan dengan merujuk sesuai dengan ketentuan perujukan akademik.
selamat malam Pak. saya ingin bertanya, dari uraian diatas dijelaskan bahwa musuh alami dapat melindungi OPT. yang saya ingin tanyakan apakah musuh alami dari suatu jenis OPT tidak menganggu tanaman terebut? terima kasih atas perthatiannya Pak.
BalasHapusJadi gangguan tananaman bukan saja di sebabkan oleh OPT yaitu,Patogen (jamur,virus,baktei),gulma,hama,tetapi gangguan juga bisa di sebabkan oleh Manusia,dan juga faktor lingkungan,seperti:sinar matahari,curah hujan,berkurangnya unsur hara,kelembaban
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuspak saya ingin bertanya, bagaimana hubungan perlindungan tanaman dengan dimensi sosial-politik ?
BalasHapusterimakasih pak.
faktor apa saja yang mempengaruhi pengelolaan hama terpadu (PHT)??
BalasHapusSelamat sore pak..
BalasHapusYang ingin saya tanyakan contoh perlindungan pada sektor-sektor pembangunan lain di luar pertanian tanaman
Salah satu definisi dari OPT yaitu sebagai semua organisme yang dapat merusak, mengganggu kehidupan, atau menyebabkan kematian tumbuhan .
BalasHapusYang menjadi pertanyaannya , sesuai dengan definisi tersebut mengapa OPT juga masi dikatakan penting dalam pertumbuhan tanaman ?
apa saja kegiatan pengendalian hama terpadu dalam memberantas OPT
BalasHapusNama: Elisabeth kolo
HapusNim:2104020003
Prodi: Agribisnis 1/3
Pengendalian Hama Terpadu (HPT) merupakan pendekatan secara hati-hati terhadap metode pengendalian hama yang tersedia dan integrasinya yang mampu menekan perkembangan populasi hama dan menjauhkan pestisida ke tingkat yang dapat diterima secara ekonomi demi mengurangi risiko terhadap lingkungan dan kesehatan manusia
Selamat pagi pak..
BalasHapusYang ingin saya tanyakan bagaimana hubungan perlindungan tanaman dengan dimensi sosial-ekonomi dan juga sosial-budaya
Apa upaya perlindungan ekonomi dalam lingkungan hidup untuk menjaga kesehatan manusia dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh hama, penyakit, dan gulma ?
BalasHapusBagaimana cara petani yang menyadari bahwa tanaman mereka di serang oleh OPT, walaupun mereka tidak memiliki cukup biaya untuk menanggulangi dan menyikapi hal tersebut?
BalasHapusApa yang dimaksudkan dari timbulnya kerugian secara ekonomis dan kerusakan lingkungan hidup, Serta contohnya ?
BalasHapusBaik saya akan menjawab pertanyaan dari kk
HapusPenyebab kerusakan lingkungan hidup secara umum bisa dikategorikan dalam dua faktor yaitu akibat peristiwa alam dan akibat ulah manusia. Letusan gunung berapi, banjir, abrasi, tanah longsor, angin puting beliung, gempa bumi, dan tsunami merupakan beberapa contoh bencana alam.
Jelaskan lebih rinci mengenai teknik perlindungan tanaman dari teknik budidaya menjadi penggunaan musuh alami,penggunaan pestisida,pengendalian hama terpadu dan pengolaan hama terpadu. Serta berikan contoh agar lebih jelas di pahami.
BalasHapusJika dengan pergiliran tanaman dapat memutuskan daur hidup hama, apa yang menyebabkan hal itu terjadi?
BalasHapusApa perbedaan antara kemampuan menurunkan kehilangan hasil antar tanaman dan antar kawasan?
BalasHapusPemilihan dan pemanduan cara pengendalian didasarkan pada analisis biaya /manfaat.
BalasHapushubungan pemanduan dan analisis biaya/manfaat ??
apa yang akan terjadi pada saat kerusakan serta kematian tanaman berlangsung dan bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi kerusakan tersebut? sertakan salah satu contohnya
BalasHapusApa yang di maksud dengan wereng coklat opt perusak tanaman, dan termasuk dalam kategori opt apakah opt tersebut. Terima kasih
BalasHapusDari penjelasan di atas saya jadi bisa mengetahui bahwa Ruang Lingkup Perlindungan Tanaman tidak mencakup gangguan yang bukan di sebabkan oleh organisme,misalnya kekurangan atau kelebihan unsur hara.
BalasHapusTrimaksih
Setelah saya membaca dan memahami uraian materi diatas,yang saya pahami adalah bagaimana melindungi tanaman dengan baik dan perlindungan tanaman juga mempunyai kaitan erat dengan kegiatan pembangunan pada sektor-sektor
BalasHapuskehutanan,peternakan,kesehatan,manusia,dan lingkungan.Yang ingin saya tanyakan adalah bagaimana kaitan eratnya antara sektor-sektor tersebut? dan contohnya seperti apa ?
menngapa perlindungan tanaman tidak mencakup perlindungan tumbuhan liar,sekalipun terhadap gangguan yang disebabkan oleh OPT yang mengancam tumbuhan liar tersebut?
BalasHapusDEWALOTTO>TOGEL>POKER>CASINO_GAMES>TEMBAK_IKAN>NUMBER_GAME dan masih banyak lagi DEPO/WD 20rb
BalasHapusPROSES CEPAT TERBONAFIT DAN TERLENGKAP yukk...
Agen poker terbesar dan terpercaya ARENADOMINO.COM
BalasHapusminimal depo dan wd cuma 20 ribu
dengan 1 userid sudah bisa bermain 8 games
pin BB : D_8_E_B_A_A_7_C
Dari penjelasan OPT bahwa hama adalah populasi atau tingkat serangan organisme pengganggu tumbuhan. Ini berarti, hama merupakan jumlah OPT dan tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh OPT, bukan OPT itu sendiri. Penjelasan di atas juga menyiratkan bahwa pengendalian hama terpadu hanya mencakup kegiatan pengendalian, padahal perlindungan tanaman dilaksanakan melalui kegiatan pencegahan masuk atau menyebar, pengendalian, dan eradikasi.
BalasHapusyang menjadi pertanyanya adalah jika pengendalian hama tidak dapat diatasi bagaiman cara kita mengatasi hal tersebut.../
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
BalasHapusPromo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSelamat malam Bapa
BalasHapusSy ingin bertanya
Pada pembelajaran 1.1 dijelaskan bahwa yang merusak tanaman disebut sebagi Organisme perusak tanaman.sedangkan pada pembelajaran 1.2 dijelaskan bahwa perlindungan tanaman tidak mencakup gangguan yang bukan disebabkan oleh organisme misalnya gangguan yang disebabkan ole kekurangan atau kelebihan unsur hara atau pun faktor lingkungan yang mendukung.
Pertanyaan saya: kenapa perlindungan tanaman tidak mencakup organisme, sementara yg merusak tanaman di sebut OPT.
Dan pertanyaan saya yg ke 2.
Pada pembelajaran 1.2 dijelaskan bahwa
Utk mengetahui jenis2 OPT harus belajar ilmu ekologi dan biologi
Pertanyan saya: bagaimna dengan para petani yg tdk mengenyam pendidikan yang hanya bermodalkan pengalaman saja ,dalam menggolah kebunya.
Bagaimna solusi utk para petani yg SDM rendah sekali.
Trimaksi Bapa.
Bagaimanakah kita dapat melakukan perlindungan tanaman bila kita tidak tau OPT yang mengganggu tanaman tersebut ?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapussebutkan organisme apa yang menjadi musuh alami wereng cokelat?
BalasHapusEbobet merupakan situs slot online via deposit pulsa aman dan terpercaya, Dengan menggunakan Satu User ID bisa bermain semua game dari Bola, Live Casino, Slot online, tembak ikan, poker, domino dan masih banyak yang lain.
BalasHapusSangat banyak bonus yang tersedia di ebobet di antaranya :
Bonus yang tersedia saat ini
Bonus new member Sportbook 100%
Bonus new member Slot 100%
Bonus new member Slot 50%
Bonus new member ALL Game 20%
Bonus Setiap hari 10%
Bonus Setiap kali 3%
Bonus mingguan Cashback 5%-10%
Bonus Mingguan Rollingan Live Casino 1%
Bonus bulanan sampai Ratusan Juta
Bonus Referral
Minimal deposit hanya 10ribu
EBOBET juga menyediakan berbagai layanan transaksi deposit dan withdraw Bank Lokal terlengkap Indonesia seperti Bank BCA - Bank BNI46 - Bank BRI - Bank Mandiri - Bank Danamon - Bank Cimb Niaga, OVO, Deposit via Ovo. Deposit via Dana, Deposit via Go Pay, Telkomsel dan XL.
Situs :EBOBET
WA : +855967598801
Selamat mlm Pak
BalasHapusDari materi ini dijelaskan bahwa, pada perkembangan tahun 1970-an konsep pengendalian hama terpadu berubah menjadi pengelolaan hama terpadu.
Pertanyaan saya adalah mengapa konsepnya berubah, apa alasannya?
Menurut saya untuk meningkatkan ketahana tanaman terhadap serangan OPT kita harus menggunakan pupuk berimbang dengan difokuskan terhadap penggunaan pupuk organik dan pestisida nabati atau yang dikenal dengan sistem budidaya tanaman sehat.
BalasHapusSelamat malam pak ,setelah saya menyimak materi diatas apakah penggunaan petsisida untuk mencegah OPT secara terus menerus apakah sangat baik atau tidak karena yg saya tau penggunaan petsida secara terus menerus dapat merusak kandungan organik pada tanah sehingga tanah kurang subur dan prtumbuhan tanaman terhambat serta bagimanakah cara yg dapat kita lakukan agar penggunan petsida bisa berdampak baik bagi tanaman dan terhindar dari jenis OPT tersebut?
BalasHapusDari materi ruang lingkup perlindungan tanaman, dijelaskan bahwa manusia pencuri tanaman bisa juga dikatakan OPT karena dapat mengurangi hasil.
BalasHapusSaya ingin bertanya bagaiman upaya menangani atau mengendalikan masalah tersebut?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusselamat pagi pak .
BalasHapussetelah saya menyimak materi di atas tentang memilih dan menggunakan satu atau beberapa cara perlindungan tanaman yang tepat .
Bagaimana jika satu atau beberapa sistem pendukung tersebut tidak efektif dalam perlindungan dari OPT ?
Bagaimana jika sistem pendukung tersebut malah merusak tanaman?
Slamat pagi pak
BalasHapusBagaiman cara agar terhindar dari kerusakan ,gangguan terhadap kehidupan,atau kematian tanaman yang disebabkan oleh pencuri dan ternak?
Ciri-ciri apa saja yang membuat suatu maklukhidup dapat digolongkan menjadi OPT?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSelamat Pagi pak . Dari materi yang telah dijelaskan bahwa perlindungan tanaman tidak hanya mencakup dimensi biologi dan ekologi tetapi juga dimensi sosial - ekonomi, Sosial - Politik dan sosial budaya . Yang saya ingin tanyakan bagaimana hubungan perlindungan tanaman dengan dimensi sosial - politik ? Terimakasih 🙏
BalasHapusapa yang di maksud dgan pernyataan timbulnya kerugian secara ekonomis dan kerusakan lingkungan hidup ?
BalasHapuscara petani yang menyadari bahwa tanaman mereka di serang oleh OPT ? apa penanganan yang harus di lakukan?
BalasHapusapa yang di maksud dgan pernyataan timbulnya kerugian secara ekonomis dan kerusakan lingkungan hidup ?
BalasHapusSelamat siang pak.
BalasHapusDari materi dijelaskan bahwa dalam konsep ketahanan hayati ini, IPC dan IPM ditempatkan sebagai bagian dari kontinuum pasca-batas, sedangkan perlindungan tanaman pada kontinuum pra-batas dan batas dilakukan melalui penerapan karantima pertanian.
Pertanyaannya; apa yang menjadi perbedaan dari kedua hal tersebut.
Terimakasih.
faktor apa yang mempengaruhi pengelolaan hama terpadu? dan bagaimana bagaimana cara dalam memberantas OPT
BalasHapusSelamat pagi pak
BalasHapusDi materi dikatakan bahwa manusia adalah juga organisme dan pencurian, meskipun mungkin bisa dan mungkin juga tidak merusak,mengganggu kehidupan, atau menyebabkan kematian tanaman, jelas menimbulkan kehilangan hasil.
Pertanyaan saya apa yang dilakukan manusia sehingga menyebabkan tanaman jelas menimbulkan kehilangan hasil?
Selamat siang bapa
BalasHapusDi materi ada sedikit menyinggung tentang dimensi biologi dan ekologi, sosial-ekonomi, sosial-politik dan sosial-budaya.Disini saya kurang paham dengan dimensi-dimensi tersebut, apakah bapa bapa dan teman-teman bisa membantu saya untuk menjelaskannya?
Mengapa perlindungan tanaman dapat menurunkan kehilangan hasil yang bisa disebabkan oleh OPT?
BalasHapusSelamat siang pak
BalasHapusDari meteri yang telah dijelaskan diatas mengenai organisme yang berstatus sebagai OPT merupakan sasaran perlindungan tanaman.Bila ulat grayak berstatus sebagai OPT,maka ulat grayak merupakan sasaran perlindungan tanaman.
Pertanyaan saya apa yang dilakukan ulat grayak untuk melindungi tanaman dan apa manfaat ulat grayak bagi tanaman??
Bagaimana caranya agar dapat mencegah hasil tanaman yang terkontaminasi oleh OPT?
BalasHapusBagaimanakah cara kita agar bisa mengenali OPT yang merusak, mengganggu, dan/atau mematikan tanaman dan kerusakan yang ditimbulkan oleh setiap jenis OPT secara dini, sehingga kita dapat mengatasinya dengan cara yg tepa?
BalasHapusNama: Gloria A. Bunga
BalasHapusNim: 1904020185
D.PA: Maria Bano
Selamat siang bapak saya mau ajukan sebuah pertanyaan kepada bapa
Dan dari pertanyaan saya adalah: apakah musuh alami dari suatu jenis OPT tidak menganggu tanaman?
Nama:Aristia yuliana rini
BalasHapusSelamat siang pak saya ingin bertanya mengapa perlindungan tanaman sangat penting untuk diperhatikan pelajari
Slmt siang pak🙏
HapusSaya akan menjwab pertanyaan dari Aristia
jawabn saya atas pertanyaan tersebut: Perlindungan tanaman itu sangatlah penting karena jika tanaman di ganggu oleh OPT maka otomatis hasil dari tanaman tersebut tidak maksimal atau menurun sehingga otomatis petaninya pasti rugi
Baik pak, dari materi yang saya baca menjelaskan bahwa " Di negara-negara yang sedang berkembang, menyelamatkan kehilangan hasil tanaman pangan oleh OTP melalui penerapan perlindungan tanaman menjadi sangat penting perannya dalam upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan".
BalasHapusPertanyaan saya.. Apa saja kah.penerapan- penerapan yang harus di lakukan untuk menyelamatkan kehilangan hasil tanaman tersebut agar dapat meningkatkan ketahanan pangan tersebut..?
Selamat siang Bapak..
BalasHapusNama:Irma Irawati Sinlae
Nim :1904020169
Mencegah kerugian besar yang terjadi karena biaya yang telah dikeluarkan untuk pengadaan modal dan biaya produksi dapat seketika menjadi sia-sia karena kerusakan, gangguan, atau kematian yang disebabkan oleh OPT. Pertanyaan saya, Solusi apa yang bisa di pakai untuk menanggapi masalah ini?
Selamat sore pak
BalasHapusKenapa manusia termasuk dalam OPT(pencuri tanaman) yang menyebabkan kekurangan hasil.
Sementara pengertian dari OPT sendiri merusak,mengganggu kehidupan atau menyebabkan kematian.
Nama : Yan Piter Lainpen
BalasHapusNim. : 1904020245
Selamat siang Pak. Saya ingin bertanya, Apa upaya perlindungan ekonomi dalam lingkungan hidup untuk menjaga kesehatan manusia dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh hama, penyakit, dan gulma ?
Sesuai dengan definisi perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, yaitu perlindungan tanaman sebagai "segala upaya untuk mencegah kerugian pada budidaya tanaman yang diakibatkan oleh organisme pengganggu tumbuhan (OPT)"
BalasHapusYang menjadi pertanyaan saya perundangan-undangan seperti apa yang sudah diterapkan pemerintah dalam membudidayakan perlindungan tanaman ini.
Nama:Maria yunita
Nim:1904020009
Sesuai dengan definisi perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, yaitu perlindungan tanaman sebagai "segala upaya untuk mencegah kerugian pada budidaya tanaman yang diakibatkan oleh organisme pengganggu tumbuhan (OPT)"
BalasHapusYang menjadi pertanyaan saya perundangan-undangan seperti apa yang sudah diterapkan pemerintah dalam membudidayakan perlindungan tanaman ini.
Nama:Maria yunita
Nim:1904020009
Nama: Achmadi Zubairi Ismail Abdullah
BalasHapusNIM.: 1904020247
Manusia adalah juga organisme dan pencurian, meskipun mungkin bisa dan mungkin juga tidak merusak, mengganggu kehidupan, atau menyebabkan kematian tanaman, jelas menimbulkan kehilangan hasil. Beberapa definisi mengenai perlindungan tanaman memasukkan pencuri sebagai OPT. Karena pencuri saja dapat digolongkan sebagai OPT.
Yang menjadi pertanyaan saya adalah
Apa kerusakan atau gangguan terhadap kehidupan, atau kematian tanaman yang disebabkan oleh manusia?
Penanganan apa yang kita lakukan jika ulat grayak telah memakan tumbuhan dan penanganan yang paling tepat agar tidak kembali terjadinya hal tersebut?
BalasHapuskerusakan apa yang disebabkan oleh setiap jenis OPT, dan dengan cara apa kita dapat mengatasi kerusakan tersebut?
BalasHapusNama:Liliosa Raham
Kerusakan yang disebabkan adalah seperti tanaman memiliki kulitas butuk dana gagal panen, dana cara yang ampuh uantuk mengatasi kerusakan tetsebut adalah dengan melakukan perawatan pada tanaman sehingga OPT tidak mudah menyerang
HapusNama : Arto Asbanu
BalasHapusNim : 1904020011
Setelah saya membaca dan memahami uraian materi diatas,yang saya pahami adalah bagaimana melindungi tanaman dengan baik dan perlindungan tanaman juga mempunyai kaitan erat dengan kegiatan pembangunan pada sektor-sektor
kehutanan,peternakan,kesehatan,manusia,dan lingkungan.Yang ingin saya tanyakan adalah bagaimana kaitan eratnya antara sektor-sektor tersebut? dan contohnya seperti apa ?
Bagaimana cara petani yang menyadari bahwa tanaman mereka di serang oleh opt?
BalasHapusStelah menyadari bahwa tanamannya diserang OPT petani harus segera bertindak untuk menangani atau memberantas OPT tersebut sesuai cara penanganannya masing masing
HapusApa solusi terhadap rendahnya kemampuan mengatasi kehilanga hasil pertanian di beberapa negara?
BalasHapusMenurut saya, solusi yang dapat dilakukan adalah daerah hasil pertanian yang tinggi menyumplai atau membagi dengan daerah yang kehilangan hasil pertanian agar daerah yang mengalami gagal panen atau kehilangan hasil pertanian dapat mencukupi kebutuhan akan hasil pertanian
HapusSetelah membelajari materi diatas apakah ada cara lain selain menggunakan pestisida dalam membasmi OPT?
BalasHapusSelain menggunakan pestisida juga dapat Menggunakan agen hayati berupa bakteri Bacillus thrungiensis
HapusBakteri Bacillus thrungiensis dapat dijadikan sebagai agen hayati sebagai pembunuh hama. Bakteri Bacillus thrungiensis (Bt) mampu menghasilkan senyawa delta-endotoksin berupa toksin protein kristal yang dapat membunuh hama (OPT).
Selain menggunakan pestisida juga dapat Menggunakan agen hayati berupa bakteri Bacillus thrungiensis
HapusBakteri Bacillus thrungiensis dapat dijadikan sebagai agen hayati sebagai pembunuh hama. Bakteri Bacillus thrungiensis (Bt) mampu menghasilkan senyawa delta-endotoksin berupa toksin protein kristal yang dapat membunuh hama (OPT).
Selamat siang bapa
BalasHapusDi materi ada sedikit menyinggung tentang dimensi biologi dan ekologi, sosial-ekonomi, sosial-politik dan sosial-budaya.Disini saya kurang paham dengan dimensi-dimensi tersebut, apakah bapa bapa dan teman-teman bisa membantu saya untuk menjelaskannya?
Bagaimana cara perlindungan tanaman di lingkungan masyarakat yang sudah modern tetapi jarang mengurus tanaman karena kesibukan
BalasHapusApa saja kegiatan pengendalian hama terpadu dalam memberansas OPT
BalasHapusselamat pagi pak,saya Tassya aprilia giri akan menjawab pertanyaan
Hapuskomponen penting pengendalian hama terpadu (pht)
terdapat 7 komponen dalam penerapan pengendalian hama terpadu (pht), yaitu sebagai berikut ;
1). pengendalian secara fisik
pengendalian hama secara fisik merupakan upaya atau usaha dalam memanfaatkan atau mengubah faktor lingkungan fisik sehingga dapat menurunkan populasi hama dan penyakit.
2). pengendalian secara mekanik
pengendalian hama dan penyakit secara mekanik yaitu pengendalian yang dilakukan secara manual oleh manusia.
3). pengendalian kultur teknik
pengendalian hama dan penyakit secara kultur teknik yaitu pengendalian hama dan penyakit melalui sistem atau cara dalam bercocok tanam.
4). pengendalian dengan varietas tahan
yaitu mengurangi atau menekan populasi hama, serangan dan tingkat kerusakan tanaman dengan menanam varietas yang tahan hama ataupun penyakit. teknik ini sudak sejak lama diterapkan oleh petani. keuntungan teknik ini adalah tidak membutuhkan biaya yang mahal, efektif dan aman bagi lingkungan.
akan tetapi pengendalian dengan varietas tahan juga memiliki kelemahan dan kekurangan, yaitu harga benih/bibit yang mahal. jika ditanam dalam jangka waktu yang panjang, sifat ketahanannya patah.
5). pengendalian secara hayati
pengendalian secara hayati adalah pengendalian hama atau penyakit dengan memanfaatkan agens hayati (musuh alami) yaitu predator, parasitoid, maupun patogen hama.
6). pengendalian dengan peraturan / regulasi / karantina
pengendalian dengan peraturan perundangan yaitu pencegahan penyebaran / perpindahan dan penularan organisme pengganggu tanaman melalui kebijakan perundangan yang ditetapkan oleh pemerintah. dasar hukum pencegahan dengan peraturan adalah sebagai berikut ;
uu no. 16 th 1992 : karantina hewan, ikan dan tumbuhan
2. pp no. 6 th 1995 : perlindungan tanaman
3. pp no. 14 th 2000 : karantina tumbuhan
contoh pengendalian hama dengan peraturan adalah pelarangan pengiriman benih kentang dari batu, malang ke daerah lain yang belum terserang nematoda sista kentang (globodera rostochiensis).
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusApa Saja OPT yang Dapat Merusak Tanaman
BalasHapusDengan upaya apa pemerintah mencegah timbulnya kerugian secara ekonomis dan kerusakan pada lingkungan hidup?
BalasHapusNama: Martyn Bunga Radja Riwu
BalasHapusNim:2003060059
Kelas: AGT4
SEMESTER:2
Saya ingin bertanya. Apakah OPT memiliki sisi positif bagi tanaman, walaupun itu cuman satu.
Jika ada , saya meinta penjelasannya.
Terimakasih.
Nama: Lusia Ani Fatima
Hapusnim:2004060019
kelas : Agroteknologi 4
semester : 2
dari beberapa sumber yang saya baca dari internet, OPT tidak memiliki sisi positif bagi tumbuhan tetapi ada OPT yang memiliki sisi positif bagi manusia, contohnya salah satu kelompok Cyperacceae yang memiliki banyak manfaat yaitu Cyperus rotundus.
Cyperus rotundus banyak memiliki manfaat terutama di umbi dan akarnya. Hal ini dikarenakan dalam umbi dan akar mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, sineol, pinen, siperon, rotunal, siperenon, dan siperol. (www.sobatbumi.com).
Umbi teki mengandung alkaloid, flavonoid dan minyak atsiri sebanyak 0,3 – 1 % yang isinya bervariasi, tergantung daerah asal tumbuhnya (Achyad dan Rasyidah, 2000). Pemanfaatan umbi yang kaya khasiat ini diantaranya adalah (1) sebagai bahan makanan yaitu umbi emping teki (Sudarsono dkk, 1996), (2) tepung umbi teki sebagai bedak dingin beraroma menthol, berkhasiat mengusir nyamuk, (3) obat herbal, seperti rebusan umbi teki bersama jahe berkhasiat mengatasi nyeri haid, mengatasi kejang perut, dan pelancar air seni; umbi segar yang digeprak kemudian diseduh dengan air panas dapat digunakan sebagai obat kencing batu (Suhartiningsih, 1996), (4) perangsang ASI, umbi yang ditumbuk dapat digunakan untuk perangsang ASI dan penghenti pendarahan rahim, (5) diuretik, umbi rumput teki yang diramu dengan daun pegagan dan alang-alang dapat memperlancar buang air kecil.
Cyperus rotundus yang memiliki banyak manfaat menjadikan tanaman tersebut memiliki arti penting selain sebagai gulma (pengganggu tanaman), yang keberadaannya gulma tersebut selalu tidak diinginkan dalam budidaya tanaman. Namun kelebihan dan keunggulan yang dimiliki oleh Cyperus rotundus akan menjadi penting karena memberikan banyak manfaat bagi manusia tanpa dipandang sebagai organisme pengganggu tanaman.
terimakasih
Nama : Ester efrilla sirait
BalasHapusNim : 2004060094
kelas : Agroteknologi 4
Semester 2
ingin menanggapi komentari martin:
menurut saya yang namanya OPT tidak memiliki hal positif, mau OPT dalam bentuk hama, patogen dan gulma.
karena OPT adalah hal yang selalu membawa kerugian bagi para petani dan bagi konsumen, yang merasa tidak puas dengan hasil bertani para petani.
sekian terimakasih
Nama : Marta Ea
BalasHapusNIM : 2004060058
Kelas : Agroteknologi 4
Mengapa pencuri juga didefinisikan sebagai OPT?
Karena Manusia adalah juga organisme dan pencurian, meskipun mungkin bisa dan mungkin juga tidak merusak, mengganggu kehidupan, atau menyebabkan kematian tanaman, namun jelas menimbulkan kehilangan hasil. Maka Beberapa definisi mengenai perlindungan tanaman memasukkan pencuri sebagai OPT.
HapusNama : Mikael E. Kaka Wawo
BalasHapusNIM : 2004060063
Kelas : Agroteknologi 4
jelaskan apakah benar bahwa semua cara pengendalian OPT secara kimiawi berbahaya bagi kesehatan manusia dan merusak lingkungan?
Nama : Angela Siu
HapusNim : 2004060015
Menurut saya pengendalian OPT secara kimiawi dapat berbahaya bagi kesehatan manusia dan merusak hewan jika kita menggunakannya melebihi batas pemakian.
Terimakasih.
Gangguan perlindungan tanaman disebabkan oleh kelebihan atau kekurangan unsur hara maupun gangguang faktor lingkungan . Yang menjadi pertanyaan saya adalah faktor lingkungan apa Saja yang dapat mengganggu perlindungan tanaman? Jelaskan !!!
BalasHapusTerimakasih 🙏🙏
coba jelaskan bagaimana persaingan antara OPT dengan tumbuhan?
BalasHapusNama: Maria Margaretha Rosario Malo
HapusNIM : 2004060109
Persaingan antara tumbuhan dengan OPT dipengaruhi oleh adanya seleksi alam , dimana organisme yang mampu bersaing untuk bertahan hidup dapat terus tumbuh dan berkembang , sedangkan yang tidak mampu akan mengalami kemunduran bahkan kematian
Terima kasih
Nama : Maria Margaretha Rosario Malo
BalasHapusNIM : 2004060109
Sebagai generasi muda yang menjadi penerus bagi perkembangan dalam sektor pertanian , apa yang harus dilakukan untuk melindungi tanaman agar mengurangi BKHp menjadi BKHa ?
Nama : Angela Siu
BalasHapusNIM : 2004070015
Bagaimana caranya agar dapat mencegah hasil tanaman yang terkontaminasi oleh OPT?
Nama:Claudia Yosephine Brigita Sesfaot
HapusNIM : .2004060017
Tidak sedikit para petani masih tergantung kepada pestisida kimia untuk mengendalikan hama dan penyakit ( OPT).Akan tetapi, Selain yang harganya mahal, pestisida kimia juga banyak memiliki dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Mengingat dampak negatif dari penggunaan pestisida, maka pemerintah mengintroduksikan suatu paket teknologi pengendalian hama yang lebih ramah lingkungan disebut teknologi Pengendalian Hama Terpadu (integreted pest management). Pengendalian Hama Terpadu (PHT) pada dasarnya terdiri atas dua kegiatan pengendalian yaitu usaha-usaha pencegahan (preventive controls) dan penggunaan pestisida (pesticide controls).
Nama:Heribertus sartono
BalasHapusNim:2004060133
kelas:Agroteknologi 4
megapa organisme yang berstatus sebagi OPT merupakan sasaran perlindugan tanaman?
Nama: Paskalina F. Lidia Murti
BalasHapusNim:2004060113
Sudah diketahui bahwa penggunaan pestisida secara langsung dapat menimbulkan berbagai masalah pada lingkungan. Lalu apakah ada upaya agar dapat menanggulangi masalah tersebut.
Terimakasih 🙏
Nama: Lusia Ani Fatima
BalasHapusNim: 2004060019
Kelas: Agroteknologi 4
Semester :2
pertanyaan saya
"Gangguan atau ancaman pada tanaman dapat berupa jasad penggangu atau organisme pengganggu tanaman (OPT), keadaan cuaca/iklim, keadaan tanah, maupun kesalahan dalam budidaya tanaman pertanian. jadi, kegiatan perlindungan tanaman seperti apa yang harus dilaksankan untuk mengurangi/mengatasi gangguan atau ancaman tersebut?
terimakasih
Nama: Claudia Yosephine Brigita Sesfaot
BalasHapusNIM :2004060017
Kelas: Agroteknologi 4
Semester: 2
Pertanyaan saya
Bagaimana cara untuk mengenali OPT yang merusak, mengganggu, dan/atau mematikan tanaman dan kerusakan yang ditimbulkan oleh setiap jenis OPT secara dini
Nama : Marselina Ratu Tibo
HapusNim : 2004060110
Kelas : Agroteknologi 4
Smstr; 2
Saya akan menjawab pertanyaan teman Claudia
Untuk mengenali OPT yang merusak,menggangu atau mematikan tanaman yaitu dengan adanya memakai alat karena ada opt yang tidak bisa dilihat dengan maa telanjang dan inilah Tanda-tanda tanaman yang terkena penyakit adalah sebagaiberikut :
Layu, tanaman yang layu karena sakit berbeda dengan yang kekurangan air. Kamu dapat mengujinya dengan menyiram tanaman dengan air. Jika tanaman tetap layu setelah disiram air, kemungkinan ada bagian akar dan jaringan dalam batang yang rusak oleh bakteri atau virus.
Rontok, bila kerontokan terjadi pada daun, ranting, buah, dan bunga secara bersamaan dapat dipastikan bahwa tanaman tersebut menderita sakit. Penyebabnya dapat karena parasit, nonparasit, atau serangan hama.
Perubahan warna, misalnya daun menjadi berwarna kuning, redup, atau hijau pucat dalam jumlah banyak mengindikasikan bahwa tanaman itu sakit. Tetapi perubahan warna pada daun juga dapat disebabkan oleh rusaknya klorofil atau karena kekurangan cahaya matahari.
Daun berlubang, biasanya diawali oleh bercak berbentuk lingkaran, kemudian kering dan terbentuk lubang.
Kerdil, terjadi pada daun, buah, atau bagian lainnya.
Daun mengeriting
Busuk pada batang, daun, atau buah Semai robol,atau mematikan tanaman.
Terimakasih
Nama : Marselina Ratu Tibo
BalasHapusNim : 2004060110
Kelas: Agroteknologi 4
Smstr :2
Di negara-negara sedang berkembang, menyelamatkan kehilangan hasil tanaman pangan oleh OPT melalui penerapan perlindungan tanaman menjadi sangat penting peranannya dalam upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan. Di negara-negara maju yang ketahanan pangannya sudah kuat, menyelamatkan kehilangan hasil oleh OPT melalui penerapan perlindungan tanaman juga berperan penting, tetapi bukan untuk ketahanan pangan melainkan untuk meningkatkan ekspor.Yang menjadi pertanyaan saya Mengapa dinegara maju ingin menyelematkan hasil pangan oleh OPT tetapi mereka bukan untuk meningkatkan hasil pangan melainkan meningkatkan ekpor keluar negara berkembang seperti kita yang negara indonesia yang sdg membutuhkan penyelamatan peningkatan ketahanan tnaman pangan dari OPT?
Bagaimana menurut anda konsep pengelolaan tanah yang baik bagi tanaman dan tidak
BalasHapusmerusak kondisi struktur dan tekstur tanah itu sendiri?
Cara mengatasi tanaman yang terkena opt?
BalasHapusNama : Shanas Ivon Helbert Suswati Poy
BalasHapusNim : 2004020001
Kelas/semester : Agribisnis 1/lll
Dosen Wali :Ir. Fredrik L.Benu. M,Si. Ph.D
Pertanyaan saya
mengapa perlindungan tanaman sangat penting untuk diperhatikan pelajari
Nama : Angela leni marlina manek
HapusNim : 2004020024
Kelas/Semester : Agribisnis 1/3
Dosen PA : Dr Ir Maximilian M J Kapa M Agr,Sc
Saya ungin menanggapi pertanyaan dari saudari Shanas Ivon Helbert Suswati Poy menurut saya Mempelajari perlindungan tanaman menjadi penting agar dapat melaksanakan perlindungan tanaman dengan lebih baik. Mampu untuk mengenali OPT yang merusak, mengganggu, dan/atau mematikan tanaman dan kerusakan yang ditimbulkan oleh setiap jenis OPT secara dini.
Terimakasih
Nama : Angela leni marlina manek
BalasHapusNim : 2004020024
Kelas/Semester : Agribisnis 1/3
Dosen PA : Dr Ir Maximilian M J Kapa M Agr,Sc
Pertanyaan saya
Bagaimana cara pengendalian hama dan penyakit pada tanaman?
Terimakasih
Nama : Lusia Yasinta kous
HapusNim : 2004020003
Kelas/SM : Agribisnis 1/3
Dosen PA:Prof.Ir.Fredrik L.Benu,M.Si.,Ph.D
Baik saya akan menjawab pertanyaan dari Angela Leni Marlina Manek
Cara pengendalian hama dan penyakit dengan kimia adalah dengan menggunakan pestisida seperti insektisisa, fungisida dan herbisida. Pengendalian ini memang terbilang mudah dan hasilnya maksimal, akan tetapi memiliki dampak negatif bagi lingkungan sekitar, salah satunya adalah menimbulkan polusi udara.
Nama : Lusia Yasinta kous
BalasHapusNim : 2004020003
Kelas/SM : Agribisnis 1/3
Dosen PA : Prof.Ir.Fredrik L.Benu,M.Si.,Ph.D
Pertanyaan saya
Jelaskan beberapa prinsip dasar sehingga Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) bisa berkembang!
Nama : Angela leni Marlina Manek
HapusNim : 2004020024
Kelas/Semester : Agribisnis 1/3
Dosen PA :Dr Ir Maximilian M J Kapa M Agr,Sc
Saya ingin menanggapi pertanyaan dari saudari Lusia Yasinta Kous
1.Budidaya tanaman sehat, hal ini merupakan dasar dari pencapaian hasil produksi yang tinggi, selain itu tanaman akan tahan terhadap serangan hama dan penyakit;
2.Pelestarian dan pendayagunaan peran musuh alami, bekerjanya musuh alami mampu menekan jumlah populasi hama dalam batas keseimbangan yang tidak merugikan;
3. Pemantauan lahan secara rutin, populasi hama dan musuh alaminya akan selalu berubah mengikuti keadaaan agroekosistem yang cenderung berubah dan terus berkembang sehingga informasi yang terkumpul tidak terlambat bagi pengambilan keputusan pengendalian;
4. Petani sebagai manager lahannya, keberhasilan dari pengelolaan lahan berada di tangan petani dengan mengambil keputusan yang tepat.
Nama : Agiltami Lestero Pandie
BalasHapusNim :2004020004
Kelas : Agribisnis 1
Semester :3
Dosen PA : Prof. Ir. Fredrik L.Benu ,M.Si.,Ph.D
Saya ingin bertanya Mengapa perlu dilakukan database OPT di suatu daerah?
Nama: Angelina Merici Jemia
HapusNIM :2004020026
Kelas : Agribisnis 1
Dosen PA: Dr. Ir Damianus Adar, M. Ec
Saya ingin menanggapi pertanyaan dari Agiltami Lestero Pandie.
Alasan perlu dilakukan database OPT disuatu daerah yaitu: untuk mengetahui jumlah besarnya kerusakan pada tanaman yang disebabkan oleh OPT
Terimakasih 🙏
Nama: Rolista Alves
BalasHapusNim: 2004020002
Kelas: Agribisnis 1
Semester: 3
Dosen Pa: prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, M. Si., pH. D
Pertanyaan;
Salah satu definisi dari OPT yaitu sebagai sebuah organisme yang dapat merusak,atau menyebabkan kematian tumbuhan .
Yang menjadi pertanyaannya , sesuai dengan definisi tersebut mengapa OPT juga masi dikatakan penting dalam pertumbuhan tanaman ?
Terimakasih
nama:Bernadus Snae
BalasHapusnim:2004020033
kelas:Agribisnis 1
Dosen PA:IR. MARTHEN R PELLOKILA, MP, PH.D
saya ingin menanggapi pertanyaan dari Rolista Alves
pertanyaannya , sesuai dengan definisi tersebut mengapa OPT juga masi dikatakan penting dalam pertumbuhan tanaman ?
menurut pendapat saya adanya golongan OPT bukan sangan penting bagi tanaman melainkan OPT adalah untuk menjaga danmelindungi,mencegah atau menghindari agar tanaman kita tidak menderita oleh karna suatu gangguan dari OPT sehingga OPT sangan penting untuk di pelajari.
terimahkasih
nama :bernadus snae
BalasHapusnim:2004020033
kelas:Agribisnis 1
dosen PA:IR. MARTHEN R PELLOKILA, MP, PH.D
Saya ingin bertanya mengenai
upaya apa yang bisa kita gunakan saat telah terjadinya kerusakan akibat hama??
terimahkasih
Nama : Viktoriana Sri Sulastri
BalasHapusNim : 2004020008
Kelas/Semester: Agribisnis 1/3
Dosen PA: Dr.Ir. Doppy Roy Nendissa, Mp
Selamat malam bapak,maaf sebelumnya Bapak, Dari penjelasan peraturan perundang-undangan yang berlaku saat ini, yaitu UU no 22 tahun 2019 tentang sistem budidaya pertanian berkelanjutan. Dari penjelasan diatas, saya ingin bertanya bagaimana sistem budidaya dapat membudidayakan tanaman pertahun dengan adanya Opt? Dengan Adanya opt sistem budidaya pertanian dapat memperoleh hasil yang lebih baik?
Terimakasih Bapak
Nama :Alexia Febrianti Bate
HapusNim :2004020020
Kelas :Agribisnis 1
Semester : III(Tiga)
Selamat sore,saya ingin menanggapi pertanyaan dari Viktoriana Sri Sulastri
Paradigma baru yang diusung Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2019 tentang Sistem Budi Daya Pertanian Berkelanjutan adalah Sistem Budi Daya Pertanian Berkelanjutan pada prinsipnya merupakan paradigma pengelolaan Pertanian yang mengintegrasikan empat elemen, yaitu aspek lingkungan, sosial, budaya, dan ekonomi sehingga manfaat Pertanian dapat dinikmati dalam waktu yang lama. Sistem Budi Daya Pertanian Berkelanjutan dilakukan dengan memperhatikan daya dukung ekosistem, mitigasi, dan adaptasi perubahan iklim, serta kelestarian lingkungan guna mewujudkan sistem Pertanian yang maju, efisien, tangguh, dan berkelanjutan.
Sistem Budi Daya Pertanian Berkelanjutan bertujuan untuk meningkatkan dan memperluas penganekaragaman hasil Pertanian, guna memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, kesehatan, industri dalam negeri, dan memperbesar ekspor, meningkatkan pendapatan dan taraf hidup Petani, serta mendorong perluasan dan pemerataan kesempatan berusaha dan kesempatan kerja. Penjelasan Atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2019 tentang Sistem Budi Daya Pertanian Berkelanjutan mengatakan bahwa Sistem Budi Daya Pertanian Berkelanjutan sebagai bagian dari Pertanian pada hakikatnya adalah pengelolaan sumber daya alam hayati dalam memproduksi komoditas Pertanian guna memenuhi kebutuhan manusia secara lebih baik dan berkesinambungan dengan menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Terimakasih
Nama : Alfi Luthfiah M
BalasHapusNim : 2004020021
Kelas/Semester : Agribisnis 1 / III
Dosen Wali : Dr. Ir. Maximilian M.J. Kapa, M. Agr. Sc
Saya ingin bertanya, Bagaimanakah cara mengendalikan OPT agar ramah lingkungan?
Terimakasih
Nama : Maria Febriani Nanga
HapusNIM : 2004020007
Kelas/Semester : Agribisnis 1/III
Saya ingin menanggapi pertanyaan dari Alfi Luthfiah M tentang bagaimana cara mengendalikan OPT ramah lingkungan.
Upaya pengendalian OPT ramah lingkungan dengan menurunkan penggunaan pestisida kimia dapat meningkatkan ketersediaan agens hayati yang ada di alam. Penggunaan pestisida selain berdampak positif juga dapat menimbulkan dampak negatif bila penggunaannya kurang bijaksana, karena dapat menyebabkan resurgensi, resistensi, matinya musuh alami, dan pencemaran lingkungan melalui residu yang ditinggalkan serta dapat menyebabkan keracunan pada manusia yang dampaknya untuk jangka panjang lebih merugikan dibandingkan dengan manfaat yang diperoleh.
Terima kasih🙏
Nama :Alexia Febrianti Bate
BalasHapusNim :2004020020
Kelas :Agribisnis 1
Semester: III(Tiga)
Dosen PA:Dra.Sondang S.P Pudjiastuti,MM
Selamat malam,saya ingin bertanya Bagaimana dampak luas terhadap aspek pertanian yang menggunakan opt dan bagaimana pencegahan dampak dari perluasan tersebut?
Terimakasih
Nama : Viktoriana Sri Sulastri
HapusNim: 2004020008
Kelas/semester: Agribisnis 1/3
Dosen PA: Dr.Ir. Doppy Roy Nendissa, Mp
Selamat malam, saya ingin menanggapi pertanyaan dari Alexia Febrianti Bate.
Dampak luas menggunakan opt dapat mematikan tanaman, merusak tanaman sehingga tanaman tidak memperoleh hasil yang lebih, penyelenggaraan opt semakin meningkat, cara pencegahan dampak perluasan tersebut dengan memberikan obat pencegah opt, serta merawat tanaman dengan baik.
Terimakasih
Nama:Angelina Ngozo Naitily
BalasHapusNIM :2004020009
Kelas/Semester:Agribisnis 1/III
Dosen PA: Dr.Ir.Doppy R.Nendissa,MP
Saya ingin bertanya pak bagaimana kesediaan para petani sehingga dapat melindungi tanaman dari OPT?
Terimakasih🙏
Nama: Viktoriana Sri Sulastri
HapusNim: 2004020008
Kelas/semester: Agribisnis 1/3
Dosen PA: Dr.Ir.Doppy Roy Nendissa, Mp
Selamat malam, saya ingin menanggapi pertanyaan dari Angelina Ngozo Naitily.
Kesediaan petani sudah sangat baik untuk melindungi tanaman dari opt, kita melihat bahwa petani membersihkan tempat yang di tanami, memberikan pupuk, selalu menjaga tanaman dari serangan hama dan opt(menjaga tanaman dari serangan Ayam, burung, dan hewan-hewan yang suka menghancurkan tanaman) dengan memberi obat semprot untuk tanaman sehingga tanaman memperoleh hasil.
Terimakasih
Nama : Maria Febriani Nanga
BalasHapusNIM : 2004020007
Kelas/Semester : Agribisnis 1/ III
Dosen Wali : Dr. Ir. Doppy R. Nendisa, MP
Saya ingin bertanya apa yang dimaksud dengan pengendalian hama secara terpadu (PHT) dan bagaimana penerapan PHT harus dilakukan?
Terima kasih🙏
Nama : Alfi Luthfiah M
HapusNim : 2004020021
Kelas/Semester : Agribisnis 1 / III
Dosen Wali : Dr. Ir. Maximilian M.J. Kapa, M. Agr. Sc
Saya akan Menanggapi pertanyaan dari Maria Febriani Nanga
Pengendalian Hama Terpadu (PHT) adalah suatu konsepsi atau cara pengendalian terhadap Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dengan pendekatan ekologi yang bersifat multidisiplin untuk mengelola hama dan penyakit dengan memanfaatkan beragam pengendalian yang kompatibel dalam suatu kesatuan koordinasi pengelolaan. Karena PHT merupakan suatu sistem pengendalian yang menggunakan pendekatan ekologi, maka pemahaman tentang biologi dan hama ekologi dan penyakit menjadi sangat penting.
Penerapan PHT harus dilakukan secara bersistem,terpadu,terkoordinasikan yang memadukan berbagai komponen dan pihak baik dari segi teknis,sumber daya manusia, sumber dana maupun kelembagaan.
Terimakasih
Nama : Chevie Kens Junior Angelo Nikodemus
BalasHapusNim : 2004020035
Kelas : Agribisnis 1/3
Dosen Pa : Ir. Marthen R Pellokila. MP.Ph.D
saya ingin bertanya solusi apa saja yang dapat dilakukan agar hasil pertanian di Indonesia terhindar dari OPT?
Terimakasih ��
Nama : Fatimah
BalasHapusNim :2004020012
kelas/Semester: Agribisnis 1/3
Dosen Pa: Dra. Sondang S P Pudjiastuti,MM
saya ingin bertanya Bagaimana dengan kerusakan, gangguan terhadap kehidupan, atau kematian tanaman yang disebabkan oleh pencuri?
Terimakasih🙏
Nama : Fatimah
BalasHapusNim :2004020012
kelas/semester: Agribisnis 1/3
Dosen Pa: Dra. Sondang S P Pudjiastuti, MM
Saya ingin bertanya Jelaskan mengapa manusia perlu menjaga dan merawat tanaman?
Tarimakasih🙏
Nama : Maria Febriani Nanga
HapusNIM : 2004020007
Kelas/Semester : Agribisnis 1/III
Dosen Wali : Dr. Ir. Doppy R. Nendisa, MP
Saya ingin menjawab pertanyaan dari Fatimah
Karena jika kita merawat tanaman dengan baik akan mendapat banyak sekali manfaat seperti pohon dapat menjadi paru paru dunia yang sangat berguna dan bunga yang indah sebagai hiasan, serta untuk mengurangi polusi udara.
Terima kasih🙏
Nama:Anjelina S. Luju
BalasHapusNim:2004020028
kelas: Agribisnis 1
Semester:3
Ingin bertanya,Jenis gulma apa saja yang termasuk dalam kategori OPT Golongan Tumbuhan?
Nama : Desitriana Taus
HapusNim. : 2004020153
Kelas: Agribisnis 1
Semester : 3
Desen pa : Dr.Ir.Doppy.R.Nendissa,MP
Baik saya akan menjawab pertayaan dari Anjelina S luju
Jenis gulma yang termasukd dalam kategori OPT golongan tumbuhan adalah: Gulma tumbuhan parasitik dan gulma invasif
Nama : Asry yanti Lusi
HapusNim : 2004020032
Kelas :Agribisnis 1
Saya akan menanggapi pertanyaan dari Anjelina s.Luju
Jenis-jenis gulam
1.Gulma rerumputan (Grasses)
Gulma rerumputan umumnya berasal dari famili Gramineae (Poaceae). Gulma ini memiliki daun yang sempit seperti teki-tekian tetapi memiliki stolon, di dalam tanah stolon membentuk jaringan rumit yang sulit diatasi secara mekanik.
2.Gulma teki-tekian (Sedges)
3.Gulma daun lebar (Broad leaves)
Gulma berdaun lebar umumnya termasuk famili Dicotyledoneae dan Pteridophyta. Gulma ini biasanya tumbuh pada akhir masa budidaya.
4.Gulma pakis-pakisan (Fern)
Gulma pakis-pakisan misalnya pakis kadal (Dryopteris aridus), pakis Kinca (Neprolepsis biserata), dan paku pedang (Neprolepsis exaltata).
Terima kasih.
Nama : Aprilianto Yavet Molo
BalasHapusKelas : Agribisnis 1
Nim : 2004020031
Semester: 3
Saya ingin bertanya tentang bagaimana cara yang tepat dalam pengendalian OPT pada tanaman padi khususnya pada hama walang sangit
Salah satu cara pengendalian walang sangit secara kultur teknis adalah dengan menanam padi secara serempak dalam satu hamparan lahan yang luas. Selain itu pemupukan harus dilakukan secara merata supaya tanaman padi tumbuh seragam sehingga jumlah generasi perkembangan hama ini semakin sedikit
HapusNama : Desitriana Taus
BalasHapusNim. : 2004020153
Kelas: Agribisnis 1
Semester : 3
Saya ingin bertanya jenis tubuhan apa saja yang sering terkena hama penyakit gulma dan bagaimna cara mengatasi tumbuhan yang sering terkena hama penyakit tersebut
Nama: Bernaldy Dehans Tanody
BalasHapusNIM: 2004020034
Kelas/semester:Agribisnis 1/3(tiga)
Dari uraian diatas dijelaskan bahwa musuh alami dapat melindungi OPT. yang saya ingin tanyakan apakah musuh alami dari suatu jenis OPT tidak menganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut?
Nama : Yasinta Oktaviani Daus
HapusNim :2004020017
Kelas:Agribisnis 1/lll
Baik saya ingin menanggapi pertanyaan diatas, bahwa musuh alami dari tanaman dapat saja atau memiliki kemungkinan besar mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut, di karenakan ,Cara musuh alami merusak tanaman induk lebih parah di bandingkan dengan hama lainnya, oleh. Karena itu musuh alami mempunyai kemungkinan besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Terimakasih
Nama : Bernadina Siana Mein
BalasHapusNim :2004020152
Kls :Agribisnis 1
Pertanyaan:
Mengapa kita harus mempelajari perlindungan tanaman?
Nama : Lusia Yasinta kous
HapusNim : 2004020003
Kelas : Agribisnis 1
Baik sy akan menjawab pertanyaan dari Bernadina Mempelajari perlindungan tanaman menjadi penting agar dapat melaksanakan perlindungan tanaman dengan lebih baik. Saat ini, kemampuan melaksanakan perlindungan tanaman untuk menurunkan kehilangan hasil yang disebabkan oleh OPT sangat bervariasi antar kawasan.
Nama :Yasinta Oktaviani Daus
BalasHapusNim :2004020017
Kelas:Agribisnis 1/lll
Selamat siang, saya ingin bertanya
Mengapa OPT di sebut, sebagai Pengaruh yang besar terhadap menurunya hasil pertanian?
Terimakasih.
Nama Bernadina Siana Mein
HapusNim 2004020152
Kls Agribisnis 1
Baik saya akan menjawab pertanyaan dari yasinta oktaviani daus
Karena OPT salah satu organisme yang dapat merusak atau mengahambat pertumbuhan tanaman sehingga sangat terpengaruh bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Nama : Asry yanti Lusi
BalasHapusNim. : 2004020032
Kelas : Agribisnis 1
Pertanyaan saya, apa saja Ciri-ciri yang membuat suatu OPT itu dapat dikatakan berbahaya bagi tanaman dan opt yang tidak berbahaya bagi tanaman?
Nama:Marselina Yohana Aku
BalasHapusNim: 2104060089
Kelas:Agroteknologi 4
Mengapa perlindungan tanaman mempunyai arti yang sangat penting dalam sektor pertanian baik sektor pertanian dalam negeri maupun luar negeri?
Nama: Paskalis Februarius Ruliarta
HapusNim : 2104060028
Kelas: agroteknologi 4
Semester: 2
Baik saya akan menjawab pertanyaan dari marselina yohana aku
Karena Perlindungan Tanaman merupakan jaminan dalam mempertahankan produksi tanaman terhadap gangguan OPT. Tanpa dilakukan Perlindungan Tanaman pada budidaya tanaman sulit dipastikan bahwa petani akan mampu panen sesuai dengan harapan mereka. perlindungan tanaman berperan penting untuk mengurangi besar kehilangan hasil potensial (BKHp) dan besar kehilangan hasil aktual (BKHa) Semakin besar selisih antara BKHp dan BKHa berarti semakin besar hasil yang bisa diselamatkan dengan menerapkan perlindungan tanaman. Di negara-negara sedang berkembang terlebih khusus Indonesia, menyelamatkan kehilangan hasil tanaman pangan oleh OPT melalui penerapan perlindungan tanaman menjadi sangat penting peranannya dalam upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan. Di negara-negara maju yang ketahanan pangannya sudah kuat, menyelamatkan kehilangan hasil oleh OPT melalui penerapan perlindungan tanaman juga berperan penting, tetapi bukan untuk ketahanan pangan melainkan untuk meningkatkan ekspor.
Terimakasih....
Nama : Yohanes Franyklino Neranai
BalasHapusNIM : 2104060035
Kelas: Agroteknologi 4
Dari beberapa golongan OPT golongan mana yang mendomimasi merusak tanaman pangan daerah NTT, serta bagaimana lamgkah pemerintah dalam mengatasinya?
Nama: Oswaldus Guerikus Taena
BalasHapusNIM: 2104060176
Kelas/Semester: Agroteknologi 4/2
Bagaimana agar hewan/ ternak tidak masuk ke pemukiman warga agar tidak merusak tanaman- tanaman yang ada.
Nama : Tesa Margareta Tehe Nubein
HapusNim : 2104060034
Prodi: Agroteknologi/ Semester 2
Baik saya akan menjawab pertanyaan dari Oswaldus
Menurut saya dengan cara Memblokir Akses ke Kebun
Pasang pagar disekitar kebun
Buat petak tanaman yang ditinggikan lebih tinggi dari kebun
Buatlah pelindung tanaman transparan
Tancapkan banyak garpu plastik, Garpu plasting yang ditancap disekeliling kebun terbukti mengurangi jumlah hewan ternak yang masuk, sehingga tanaman pun bisa aman.
Nama:Elgandis Santika Uru
HapusNim:2104060058
Kelas:Agroteknelogi 4
Saya akan menjawab pertanyaan dari Oswaldus Guerikus Taena
Menurut saya solusi untuk mengatasi OPT golongan hewan seperti hewan ternak adalah dengan cara membuat kandang untuk setiap hewan ternak agar tidak bisa masuk di lahan pertanian.
Terimakasih
Nama: Diana Jeniawel Burga
BalasHapusKelas/Semester: Agroteknologi 4/2
Saya ingin bertanya mengenai peningkatan produktivitas yang dilakukan dengan meningkatakan kapasitas petani dalam pengendalian OPT. Kira-kira strategi, pendekatan dan sistem seperti apakah untuk mengikuti perkembangan teknologi sekarang?
Dalam pengendallian OPT, petani adalah orang terdepan yang diandalkan. Petani dengan pemahaman dan ilmu yang mendalam dapat melakukab pengendalian yang tepat. Maka dari itu petani sekarang ini sangat membutuhkan pelatihan-pelatihan terbaru mengenai pengenfalian OPT, belajar lebih mendalam dan menemukan titik penyebab serangan OPT dijaman yang semakin canggih ini
HapusNama: Hieronimus Eferistus Suhardi
BalasHapusKelas/semester : Agroteknologi 4/2
Apa saja jenis Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang menghambat produksi tanaman pangan di NTT?
Nama : Petronela Dada Siala
HapusNim : 2104060179
Kelas : Agroteknologi 4
Semester: 2
Baik, saya akan menjawab pertanyaan dari teman Hieronimus Eferistus Suhardi.
Jawaban:
Organisme pengganggu tanaman (OPT) merupakan hewan atau tumbuhan baik berukuran mikro ataupun makro yang mengganggu, menghambat, bahkan mematikan tanaman yang dibudidayakan. Berdasarkan jenis OPT dibagi menjadi 3 kelompok yaitu :
- Hama
- Vektor penyakit
- Gulma.
Terima Kasih.
Nama : Tesa Margareta Tehe Nubein
BalasHapusNim : 2104060034
Semester : 2
Prodi : Agroteknologi
Setelah membaca materi kuliah 2, saya memiliki pertanyaan mengenai Proyek PHT.
Daerah mana saja yang pertama melaksanakan proyek PHT, lalu apa dampak dan penerapan proyek tersebut?
Terima kasih
Nama:Shiddiqqie Rajulun Fatihah Al Amin
HapusNIM:2104060031
Kelas/Semester: Agroteknologi 4/2
Daerah di Indonesia yang pertama kali melaksanakan atau menerapkan program PHT adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan. Dampak dari penerapan proyek PHT ini adalah berkurangnya penggunaan peatisida kimia, sehingga lingkungan tidak lagi tercemar dengan bahan-bahan kimia. Program PHT ini juga sangat menguntungkan petani karena petani dapat menghasilkan pangan yang sehat dengan biaya yang efisien dan produksi yang lebih tinggi.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMengapa perlindungan tanaman berperan dalam menjamin kepastian hasil dan memperkecil resiko berproduksi suatu tanaman?
BalasHapusKarena dengan perlindungan tanaman,tanaman bisa dengan baik bertumbuh serta berproduksi dengan baik.
HapusNama:Beniditus jerahu
BalasHapusSemester : 2
Prodi : Agroteknologi
Setelah saya membaca dan memahami berkaitan dengan sistem pendukung pengambilan keputusan perlindungan tanaman dengan cara melakukan analisis biaya/manfaat sebagai dasar untuk memiliki dan memadukan cara perlindungan tanaman.
Bagaimana cara melakukan analisis biaya/manfaat sebagai dasar untuk memiliki dan memadukan cara perlindungan tanaman?
Nama : Omry Bertimeos Klaly
BalasHapusNim: 2104060175
Kelas : Agroteknologi 4
Semester: 2
Mengapa perlindungan tanaman merupakan suatu kegiatan yang penting dalam budidaya tanaman.
Nama :Dominikus Darmiyanto
HapusKelas: Agroteknologi 4
Nim. :2104060057
Menurut saya perlindungan tanaman merupakan upaya untuk mencapai hasil yang memuaskan dari tanaman dan agar tidak terjadinya gagal panen.
Bagaimana cara menghambat proses pertumbuhan dari OPT,dengan tujuan supaya OPT tidak berkembang biak dengan sangat banyak.
BalasHapusNama : Novita Erlina De'es
HapusKelas: Agroteknologi 4
Cara menghambat proses pertumbuhan dari OPT agar tidak berkembangbiak dengan cepat ialah dengan mengendalikan OPT secara fisik, dengan cara mengubah faktor lingkungan fisik, seperti suhu, kelembapan dan lain-lain sedemikian sehingga dapat menimbulkan kematian dan penurunan populasi OPT.
Nama: Hilda Maria Magdalena Gele Muga
HapusNIM: 2104060016
Kelas/ Semester: Agroteknologi 4/2
Dengan cara mengendalikan OPT tersebut seperti menggunakan Sistem PHT dengan memperhatikan konsep yang benar dan tepat sasaran
Nama:Shiddiqqie Rajulun Fatihah Al Amin
BalasHapusNIM:2104060031
Kelas/Semester:Agroteknologi 4/2
Setelah membaca materi ini,saya ingin bertanya tentang penerapan PHT di Indonesia pada tahun 1980-an,yang dilatarbelakangi karena penggunaan pestisida secara besar-besaran yang dilakukan sebagai bagian dari program BIMAS untuk mewujudkan swasembada beras ternyata justeru mengancam keberlanjutan swasembada itu sendiri.
Pertanyaan saya, apakah dalam PHT masih diperlukan penggunaan pestisida?
Nama:Marselina Y aku
HapusKelas: Agroteknologi 4
Nim:2104060089
Menurut saya penggunaan pestisida masih bisa diberlakukan akan tetapi harus memperhatikan bererapa hal berdasarkan konsepsi PHT yakni tepat sasaran,tepat mutu,tepat dosis dan cara penggunaan yang tepat
Terima kasih
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama:Angelina Thesalonika Buantara
BalasHapusNim:2104060047
Kelas/semesrer:Agroteknologi4/2
Bagaimana mengetahui organisme apa yang menjadi musuh alami ulat grayak
Nama:Elgandis Santika Uru
BalasHapusNim:2104060058
Kelas:Agroteknelogi 4
Semester:2
Setelah saya membaca materi kuliah kedua saya ingin memberikan pertanyaan yaitu:
Sesuai Undang-undang nomor 22 tahun 2019 mengenai Gulma dan Tumbuhan liar dimana dikatakan bahwa mereka tidak termasuk OPT. Lalu apa perbedaan antara Gulma dan Timbuhan liar?
Apakah Tumbuhah liar tidak menganggu tanaman di suatu lahan karena tumbuhan liar tidak termasuk OPT? Dan jika tumbuhan liar merupakan tanggung jawab di luar Institusi pertanian,Apa tujuannya tumbuhan liar tersebut dilindungi?
Terimakasih
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusMenurut saya Gulma adalah suatu jenis tumbuhan yang merusak tanaman dengan mengambil sebagian nutrisi pada tanaman sehingga tanaman di rugikan
HapusSedangkan Tumbuhan liar juga bisa disebut sebagai gulma
tetapi sebagiannya merupakan tumbuhan langkah yang memiliki khasiat tertentu seperti obat obatan sehingga di lindungi..
Nama: Hilda Maria Magdalena Gele Muga
BalasHapusNIM:21040016
Kelas/Semester: Agroteknologi 4/2
Bagaimana cara meyakinkan masyarakat mengenai pentingnya perlindungan OPT jika berlawanan dengan kepercayaan mereka yang ada sejak lama tentang OPT yang menurut mereka bukanlah suatu pengangu tanaman melainkan kutukan
Nama:Elgandis santika Uru
HapusNim:2104060058
Kelas:Agroteknelogi 4
Saya akan menjawab pertanyaan dari Hilda Maria Magdalena Gele Muga
Menurut saya cara untuk meyakinkan masyarakat tentang pentingnya perlindungan OPT adalah yang pertama
1. Masyarakat harus diberikan bukti nyata mengenai hasil tanaman jika dilakukan perlindungan OTP.Karena setiap masyarakat sulit di ajak kerja sama jika kita tidak memberikan bukti nyata
2. Perlu melakukan Sosialisasi terhadap masyrakat
3. Jika memberikan sosialisasi sebaiknya dilakukan secara perlahan-lahan agar masyarakat tidak merasa terganggu.
Terimakasih..
Nama : Stefania Cahyani Jelita
BalasHapusNim : 2104060032
Kelas : Agroteknologi 4
Apakah keunggulan dan metode dari penerapan Pengendalian Hama Tanaman (PHT) Sehingga dijadikan sebagai Sistem perlindungan tanaman dan diterapkan pada UU No 12 Tahun 1992?
Nama : Novita Erlina De'es
BalasHapusKelas: Agroteknologi 4
Bagaimana cara mengatasi lahan yang tidak bisa ditanam Karena terinfeksi oleh OPT golongan patogen yang hidup dan bertahan dalam tanah dalam waktu yang lama?
Nama:Diana Jeniawel Burga
HapusKelas/Semester: Agroteknologi 4/2
Menurut saya bahwa salah satu cara yaitu dengan melakukan tindakan preventif dengan cara memusnahkan patogen tersebut dengan cara ramah lingkungan. Namun apabila lahan tersebut sudah terinfeksi oleh OPT golongan patogen yang hidup dan bertahan daalm waktu yang lama. Maka perlu kita ketahui bahwa misalnya patogen konida cendawan yang mana patogen ini dapat menyebabkan bercak pada daun tomat dan kentang dengan bisa bertahan hidup selama 18 bulan itu artinya butuh waktu yang cukup lama dalam menggendalikan OPT golongan patogen tersebut, maka salah satu cara yaitu membiarkan lahan tersebut untuk tidak kita gunakan untuk tanam tanaman sejenis tomat dalam waktu tersebut.Serta upaya yang dilakukan yaitu ada beberapa agen seperti undang-undang perlindungan tanaman, budidaya, fisik, kimia dan hayati. supaya lahan tersebut bisa digunakan kapan dan dimana pun kita bisa menggunakan lahan tersebut.
Nama : Petronela Dada Siala
BalasHapusNim : 2104060179
Kelas : Agroteknologi 4
Semester: 2
Baik saya ingin bertanya pak.
Menurut yang saya baca pada materi ini,
Bagaimana cara mengatasi atau mencegah ulat grayat tersebut agar tidak dapat merusak tanaman?
Terima kasih.
Nama :Ruomius babu
HapusNim : 2104060182
Kelas :Argoteknologi 4
Baik menurut saya cara untuk mengatasi atau mencegah ulat grayat yaitu dengan cara pengamatan secara rutin jika ditemukan serangannya masih sangat ringan atau rendah bisa melakukan tindakan pengendalian secara mekanik yaitu mengambil telur, ulat maupun kepompong ulat grayak tersebut.
Apabila dalam pengamatan didapatkan serangannya parah maka pengendalian nya harus segera dilakukan dengan cara mengunakan pestisida sehingga serangan hama tidak meluas
Terimah kasih
Nama : paskalis boy
BalasHapusNpm : 20301107
Saya mau tanya.coba jelaskan arti penting OPT tanaman pangan,perkebunan,hortikultura,dan pasca panen
Nama Hieronimus Eferistus Suhardi
BalasHapusKelas Agroteknologi 4
Semester 2
Baik saya akan coba mencoba menjawab pertanyaan dari kk Paskalis boy
PERLINDUNGAN tanaman berperan penting dan strategis dalam mendukung ketahanan pangan. Peran strategis dimaksud adalah menekan kehilangan hasil sehingga peningkatan produksi pangan tetap terjaga. Kualitas pun juga demikian. 'Langkah perlindungan tanaman ini lebih efektif lagi jika petani dilibatkan secara aktif.
Arti dari pasca panen adalah sebuah tindakan yang dimulai dengan pemungutan hasil bumi lalu kemudian diolah dengan cara tertentu hingga sampai tahap siap dipasarkan.
Perlindungan tanaman merupakan bagian integral penting dari sistem agribisnis hasil pertanian, terutama dalam mempertahankan produksi hortikultura mantap pada taraf tinggi baik kualitas maupun kuantitas, menguntungkan petani, menjamin kesehatan manusia, dan mempertahankan kelestarian lingkungan hidup.
Nama : pati leman oula'a
BalasHapusNim : 2104010678
Prodi :agroteknologi
Faktor apa saja yang mengolongkan hewan sebagai opt
Hama adalah hewan yang merusak secara langsung pada tanaman. Hama terdapat beberapa jenis, diantaranya adalah insekta (serangga), moluska (bekicot, keong), rodenta (tikus), mamalia (babi), nematoda, dll.
Hapuscontoh perlindungan pada sektor-sektor pembangunan lain di luar pertanian tanaman
BalasHapus2.1 apa perbedaan antara hewan non bilatera dan hewan bilatera
Nama Rahmad saleh maga
BalasHapusNim 2104060181
apa perbedaan antara hewan non bilatera dan hewan bilatera
Nama Rahamad saleh maga
BalasHapusNim 2104060181
apa perbedaan antara hewan non bilatera dan hewan bilatera
Nama : Getrudis Virgin Alfredi
BalasHapusNim: 2104020006
Kelas : Agrbisnis I
Salah satu masalah terbesar dalam budidaya pertanian adalah hama. Biasanya, petani menggunakan pestisida untuk mengendalikan hama tersebut. Tujuan utamanya memang untuk mengendalikan hama, akan tetapi pada kenyataannya, penggunaan pestisida justru malah meningkatkan populasi hama.pertanyaanya saya
Bagaimanakah pemecahan permasalahan dari fenomena tersebut?
Nama :Maria Valentina Priska Cengke
HapusNIM:2104020012
Kelas : Agribisnis 1
Pestisida dapat menjangkau dan mengkontaminasi lahan dan perairan ketika disemprot secara aerial, dibiarkan mengalir dari permukaan ladang, atau dibiarkan menguap dari lokasi produksi dan penyimpanan. Penggunaan pestisida berlebih justru akan menjadikan hama dan gulma resistan terhadap pestisida.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak penggunaan pestisida adalah: Menggunakan pemberantas hama mekanik maupun biologis.
apasaja strategi perlindungan tanaman yang dilakukan serta kebijakan apa yang diupayakan dalam masa Depan untuk perlindungan tanaman
BalasHapusNama: Getrudis Virgin Alfredi
Hapuskelas : Agrbisnis 1
Beberapa contoh perlindungan tanaman menggunakan cara kultur teknis, yaitu :
Pengolahan tanah. ...
Sanitasi. ...
Pemupukan. ...
Rotasi tanaman atau pergiliran tanaman. ...
Pengaturan waktu tanam.
Nama : Maria Valentina Priska Cengke
BalasHapusNIM. :2104020012
Kelas. : Agribisnis 1
Ruang lingkup di luar biologi OPT sering kali justru lebih menentukan dalam hal kesediaan petani melaksanakan perlindungan tanaman. Sebagai contoh, petani jeruk keprok di Kabupaten TTS dan Kabupaten TTU, karena kurang diberikan informasi mengenai OPT jeruk, mengatakan "kutu hitam adalah anak semut yang digendong oleh induknya sampai ke pucuk sehingga tak perlu dikendalikan". Contoh lainnya adalah petani kakao di Kabupaten Sika yang tidak bersedia membungkus buah kakao sebagaimana yang direkomendasikan pemerintah karena "tidak mempunyai cukup tenaga untuk melakukannya dan memanjat pohon kakao tinggi di lereng gunung berisiko jatuh masuk ke jurang".Juga petani di pedalaman Pulau Sumba, yang menolak untuk membunuh belalang kembara, meskipun dengan upah ditukar dengan beras, dengan alasan "takut kena kutukan karena belalang kembara dikirim sebagai peringatan atas tingkah laku manusia yang selama ini telah merusak alam". Ungakapan petani di sesuai dengan pernyataan kedua pakar ilmu-ilmu sosial di atas bahwa ruang lingkup perlindungan bukan hanya sekedar biologi OPT dan teknologi perlindungan tanaman, melainkan juga mencakup aspek sosial budaya masyarakat.
Dijelaskan diatas bahwa dalam usaha perlindungan hama OPT telah direkomendasikan namun karena terdapat beberapa hal yang menghambat sehingga hal tersebut tidak dapat dilakukan.
Pertanyaan saya Apakah tidak ada solusi lain yang dapat dilakukan agar tanaman tersebut masih dapat dilindungi dari hama OPT,Bagaimanakah solusi yang harus dilakukan?
Nama: Maria Mathilda Hingi Balun
BalasHapusNIM:2104020010
PRODI : AGRIBISNIS (1)
Indonesia mulai
menerapkan pengendalian hama terpadu pada tahun 1980-an setelah penggunaan pestisida secara besar-besaran yang dilakukan sebagai bagian dari program BIMAS untuk mewujudkan swasembada beras ternyata justeru mengancam keberlanjutan swasembada itu sendiri.
Pertanyaan saya apakah program BIMAS ini masih di lakukan Sampai sekarang? Dan bagaimana program kerja BIMAS ini?
Saya ingin menjawab pertanyaan dari Maria mathilda Hingi Balun
HapusYaitu program bimas sampai saat ini? Masih di jalankan dengan baik dan sangat membantu petani.
Bimas (Bimbingan Massal)
Bimas merupakan kegiatan penyuluhan berupa bimbingan bersama dari intansi dan lembaga pemerintah/swasta secara massal kepada petani yang dimulai sejak 1965.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian dengan cara intensifikasi dan ekstensifikasi melalui penerapan panca usaha tani dan pemberian paket sarana produksi.
Nama : Theresia Avila Rolin
BalasHapusNim : 2104020026
Prodi: Agribisnis
Di sini saya mau bertanya, Bagaimana cara sistem pendukung pengambilan keputusan perlindungan tanaman?
Nama: Maria vanila wanggung
BalasHapusNim:2104020013
Kelas: Agribisnis 1
Apa saja jenis pestisida yang dapat mengendalikan jamur yang menyerang tanaman?
Jenis pestisida yang dapat mengendalikan jamur ialah Fungisida yang merupakan jenis pestisida guna memberantas jamur atau fungi.
HapusNama: Elisabeth kolo
BalasHapusNIM:2104020003
Prodi/Semester: Agribisnis/3
Apa saja peran pemerintah dalam membantu petani untuk pengendalian OPT ???
Nama : Regina Naima Dohut
BalasHapusNim :. 2104020020
Mengapa manusia tergolong dalam OPT, jelaskan?
Berdasarkan materi yang sudah dijelaskan saya mau bertanya: Bagaimana hubungan perlindungan tanaman dengan dimensi sosial - politik.
BalasHapusNama: Maria Mathilda Hingi Balun
HapusNIM:2104020010
Prodi: Agribisnis (1)
Saya igin menjawab pertanyaan dari Yohana anace Intan letor.
Dengan adanya dimensi sosial-politk dalam perlindungan tanaman, Pengendalian Hama Terpadu (PHT) atau yang sekarang dikenal sebagai Sistem Perlindungan Tanaman sebagaimana diatur dalam Undang-undang (UU) No. 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (digantikan oleh UU No. 22 Tahun 2019 tentang Sistem Budidaya Pertanian Berkelanjutan) dan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 6 Tahun 1995 tentang Perlindungan Tanaman (belum ada PP pengganti), dapat diterapkan di Indonesia dan mendapat pengakuan dunia sebagai negara berkembang yang berhasil menerapkan PHT.
Mengapa pencuri termasuk dalam OPT ??
BalasHapusMengapa penggunaan pestisida secara berlebihan telah menimbulkan berbagai masalah lingkungan?
BalasHapus