Pada Kegiatan Belajar 2.1, 2.2, dan 2.3 telah diuraikan berturut-turut berbagai kategori OPT dalam golongan binatang, patogen, dan tumbuhan. Pada setiap golongan OPT tersebut terdapat sedemikian banyak jenis OPT. Untuk memudahkan mempelajarinya, jenis OPT yang sedemikian banyak tersebut dikategorikan lebih lanjut dengan berbagai cara. Antara lain, OPT dapat dikategorikan berdasarkan kelompok taksonomi ke dalam peringkat taksonomik sebagaimana telah diuraikan pada ketiga kegiatan belajar tersebut. Selain itu, OPT juga dapat dikategorikan berdasarkan jenis tanaman yang diganggu, dirusak, dan atau dimatikkan sebagaimana dapat dilihat pada halaman OPT Penting. OPT juga dapat dikategorikan berdasarkan kerusakan dan kerugian yang ditimbulkannya menjadi OPT kunci (key pest) dan OPT sekunder (secondary pest). Mengkategorikan jenis-jenis OPT ke dalam kategori tertentu dengan berbagai cara merupakan satu hal. Mengenali jenis OPT di lapangan merupakan hal lain yang juga sangat penting untuk dipelajari.
Selamat Datang
Belajar Perlindungan Tanaman adalah situs yang dibuat untuk mendukung mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana mempelajari mata kuliah Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. Blog ini dibuat sebagai sarana pembelajaran blended learning dan sebagai sarana pembelajaran daring selama pandemi Covid-19. Bila Anda adalah mahasiswa peserta mata kuliah Dasar-dasar Perlindungan Tanaman semester ganjil Tahun Ajaran 2021/2022, untuk melaksanakan perkuliahan daring Anda wajib membaca setiap materi kuliah dan melaksanakan petunjuk mengenai hal-hal yang harus dilakukan sebagaimana diberikan pada setiap materi kuliah.
Minggu, 30 September 2018
Jumat, 28 September 2018
2.3. Beragam OPT Golongan Tumbuhan: Gulma, Tumbuhan Parasitik, dan Tumbuhan Invasif
OPT golongan tumbuhan merupakan salah satu golongan OPT, selain OPT golongan hewan dan OPT golongan patogen. OPT golongan tumbuhan dapat dibedakan menjadi gulma (weeds), tumbuhan berbunga parasitik (parasitic floweing plants), dan tumbuhan invasif (invasive plants). OPT golongan tumbuhan menempati posisi yang berbeda dalam jejaring makanan dibandingkan dengan OPT golongan lainnya karena sebagaimana halnya tanaman, gulma juga merupakan produsen. OPT golongan gulma mengganggu tanaman dengan cara menyaingi tanaman dalam memperoleh sumberdaya, khususnya ruang, cahaya matahari, air, unsur hara, dan sinar matahari.
2.2. Beragam OPT Golongan Patogen: Jenis OPT Golongan Patogen dan Penyakit Tanaman yang Disebabkan
OPT golongan patogen merupakan salah satu golongan OPT, selain OPT golongan hewan dan OPT golongan tumbuhan. OPT golongan patogen terdiri atas folongan fungi, prokaryota, dan virus. Namun berbeda dengan OPT golongan hewan yang mengganggu, merusak, dan/atau mematikan tanaman dengan cara memakan, fungi, prokaryota dan virus mengganggu, merusak, dan/atau mematikan tanaman menginfeksi sehingga tanaman menjadi sakit. Dalam hal kemampuannya menginfeksi tanaman, fungi, prokaryota dan virus digolongkan sebagai patogen tumbuhan (plant pathogen). Penyakit tanaman yang timbul sebagai akibat infeksi oleh jamur, bakteri, atau virus patogenik tersebut
menimbulkan gejala penyakit (disease symptoms) dan tanda patogen (pathogen signs).
2.1. Beragam OPT Golongan Hewan: Gangguan dan Kerusakan yang Ditimbulkan
OPT golongan hewan merupakan salah satu golongan OPT, selain OPT golongan patogen dan OPT golongan tumbuhan. OPT golongan hewan merusak, mengganggu, dan atau mematikan tanaman terutama dengan cara memakan tanaman atau menghasilkan sekresi yang dapat merusak, mengganggu, dan/atau mematikan tanaman. Selain itu, OPT golongan hewan juga dapat merusak atau mengganggu dengan cara mengkontaminasi hasil tanaman, baik dengan individunya maupun dengan sisa individu atau sisa tanaman yang dirusaknya sehingga kualitas hasil tanaman menjadi berkurang. OPT golongan hewan sangat beranekaragam, sehingga perlu digolong-golongkan dengan cara tertentu.
Minggu, 23 September 2018
1.2. Ruang Lingkup, Arti Penting, dan Perkembangan Perlindungan Tanaman
1.1. Permasalahan dan Pengertian Perlindungan Tanaman
Manusia memerlukan tanaman untuk memenuhi berbagai kebutuhannya,
tetapi pada tempat dan waktu yang sama berbagai jenis organisme lain juga
memerlukan tanaman untuk tujuan yang sama. Hal ini menyebabkan manusia menjadi merasa dirugikan dan oleh karena itu perlu melakukan berbagai
upaya agar tanamannya tidak diganggu, dirusak, atau dimatikan oleh
berbagai organisme lain. Akan tetapi permasalahan perlindungan tanaman timbul
bukan sekedar hanya karena gangguan, kerusakan, atau kematian tanaman yang disebabkan
oleh berbagai organisme lain tersebut merugikan manusia. Permasalahan perlindungan tanaman juga timbul karena gangguan, kerusakan, atau kematin kematian tanaman oleh berbagai jenis
organisme lain dipengaruhi oleh berbagai faktor dan untuk melakukan upaya yang
diperlukan untuk melindungi tanaman dihadapi berbagai kendala.